Teologi berbasis Artificial Intelligence pada Generasi-Z

Luthfiah, Ayda Sukma (2025) Teologi berbasis Artificial Intelligence pada Generasi-Z. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img] Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (84kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (459kB)
[img] Text (SK Bebas Plagiasi)
3_skbebasplagiarism.pdf

Download (264kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf

Download (291kB)
[img] Text (BAB I)
5_bab1.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB II)
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
9_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (446kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
11_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (681kB) | Request a copy

Abstract

Secara umum, teologi dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni teologi klasik dan kontemporer. Teologi klasik condong menjaga nilai-nilai tradisional yang telah diyakini sejak lama, sementara teologi kontemporer mencoba menafsirkan ulang nilai-nilai tradisional tersebut agar selaras dengan perkembangan dan tantangan zaman contohnya seperti menghadapi isu perkembangan teknologi AI di era sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengalaman teologi generasi-z di era digital yang dibedah menggunakan teori Yuval Noah Harari dan Nurcholis Madjid. Selain itu, juga bertujuan untuk memahami bagaimana implikasi kecerdasan buatan AI terhadap kehidupan generasi-z. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data studi literatur dan pendekatan fenomenologi deskriptif untuk memperdalam bagaimana pengalaman subjektif dan pemahaman teologi dari partisipan (generasi-z) itu sendiri. Dalam penentuan partisipan digunakan teknik purposive sampling dengan partisipan berjumlah lima orang, teknik wawancara yang digunakan adalah in-depth interview dan unstructured interview atau pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka dan spontan mengikuti alur percakapan dengan informan untuk mengeksplorasi topik atau isu secara luas tanpa batas pertanyaan yang kaku. Kesimpulan dari penelitian ini adalah. Pertama, partisipan (generasi-z) memanfaatkan AI untuk memperluas pemahaman keislaman, namun tetap melakukan verifikasi melalui literatur primer dan sumber yang kredibel. Hal ini menunjukkan kecendrungan untuk tidak menerima informasi secara mentah, melainkan mengolahnya secara kritis dan selektif. Bagi partisipan, AI dipandang sebagai penunjang proses belajar tanpa menggantikan fungsi akal dan aspek spiritual sebagai landasan utama dalam memahami teologi atau agama. Kedua, dalam kerangka pemikiran Harari seluruh partisipan (generasi-z) mengakui terhadap kecanggihan AI dalam mengolah data, akan tetapi menolak pandangan bahwa AI dapat menggantikan peran manusia sepenuhnya khususnya dalam hal spiritual. Kemudian, pada kerangka pemikiran Madjid seluruh partisipan (generasi-z) tetap menjaga nilai-nilai rasional dengan cara memverifikasi informasi melalui sumber literatur primer. Maka dari itu, hal ini mencerminkan adanya integrasi antara kemajuan teknologi dan nilai religius dalam proses pencarian informasi maupun pengetahuan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Generasi-Z; Teknologi; Teologi;
Subjects: Islam > Philosophy and Theory of Islam
Islam > Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam
Islam Umum > Islam dan Filsafat
Philosophy and Theory of Technology
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat
Depositing User: Luthfiah Ayda Sukma
Date Deposited: 13 Jun 2025 06:48
Last Modified: 13 Jun 2025 06:48
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/109012

Actions (login required)

View Item View Item