Etika politik menurut Abu Yahya Marwan bin Musa dalam tafsir Al-Quran Minnatur Rahman

Muhamad, Fahri (2025) Etika politik menurut Abu Yahya Marwan bin Musa dalam tafsir Al-Quran Minnatur Rahman. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text (COVER) COVER DEPAN.pdf Download (167kB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (140kB)
	Text (SURAT KETERANGAN LULUS PLAGIARISME) Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (265kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (150kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (384kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (701kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB)

Abstract

Etika politik Islam menjadi semakin relevan di tengah dinamika politik modern yang kerap diwarnai oleh praktik korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan ketidakadilan hukum. Latar belakang penelitian etika politik melibatkan pemahaman akan dilema moral yang dihadapi oleh pemimpin politik saat mengambil keputusan yang kompleks. Dalam Islam politik bukan sekedar persoalan kekuasaan, tetapi juga berkaitan dengan nilai-nilai moral etika harus ditegakkan. Hubungan ilmu politik dengan etika adalah hubungan yang mampu membatasi ilmu politik pada praktiknya yang semakin menurun. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, perlu adanya kajian etika politik dalam Al-Qur'an yang harus diteliti untuk menjadi rujukan dalam berkehidupan dan bermasyarakat. Tujuan penelitian ini menjelaskan penafsiran Abu Yahya terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan etika politik term adil, Amanah dan musyawarah pada tafsir Minnatur Rahman fii Tafsiril Qur'an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menerapkan jenis penelitian kepustakaan (library research) karena data yang diperoleh bersifat deskriptif dan berasal dari sumber kepustakaan. Sumber primer penelitian ini menggunakan kitab tafsir Minnatur Rahman fii Tafsiril Qur'an dan sumber sekunder dalam penelitian ini adalah buku, jurnal, skripsi yang berkaitan dengan pembahasan. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode analisis deskriptif. Hasil penelitian bahwa pertama, adil terbagi menjadi dua adil kepada Tuhan dengan beribadah dan bersyukur kepadanya dan adil kepada manusia baik dalam perkataan dan perbuatan dengan tidak menerima suap-menyuap, menegakkan hukum dengan objektif, memberi hak kepada yang berhak dan menyempurnakan timbangan. Kedua Amanah menurut Abu Yahya berupa ibadah kepada Allah dan menjadi pemimpin yang memenuhi segala kewajiban sebagai pemimpin. Amanah diberikan kepada yang sudah balig dan berakal 3 (tiga) orang yang menerima amanah itu; Munafik, Musyrik dan Kaum Mukmin. Ketiga, musyawarah sebagai pengambilan keputusan yang berkaitan kepentingan umat dalam urusan perang, politik, ekonomi dan urusan kemasyarakatan lainnya. Prinsip musyawarah ada 6 yaitu; 1. Musyawarah sebagai ibadah, 2. Menghargai pendapat, 3. Menyatukan visi misi, 4. Menerangi akal-pikiran, 5. Menutupi kekurangan, 6. Melahirkan keputusan yang bijak. Terdapat beberapa analisis relevansi dengan keadaan politik Indonesia: pada keadilan Abu Yahya ketimpangan hukum di Indonesia yang tajam kepada rakyat kecil dan tumpul pada penguasa, pada konteks Amanah dengan mencapainya kasus korupsi hingga 291 orang pemimpin Abu Yahya menekankan pentingnya peran pemimpin yang menegakkan hukum dengan landasan syariat Islam. Pada konteks musyawarah gagasan Abu Yahya belum diterapkan terlihat ketika ketua sidang mematikan mik anggota yang menyatakan ketidaksetujuan

Actions (login required)

View Item