Dapy, Ahzami Lababan (2024) fenomena pernikahan dini di kalangan masyarakat: Studi kasus di Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
![]() |
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (210kB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (200kB) |
![]() |
Text (LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI)
3_skbebasplagiarism (23).pdf Download (329kB) |
![]() |
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (410kB) |
![]() |
Text (BAB I)
5_bab1.pdf Download (222kB) |
![]() |
Text (BAB II)
6_bab2 (5).pdf Restricted to Registered users only Download (596kB) |
![]() |
Text (BAB III)
7_bab3 (3).pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
8_bab4 (5).pdf Restricted to Registered users only Download (641kB) |
![]() |
Text (BAB V)
9_bab5 (3).pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka (4).pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pernikahan dini di Desa Rawabogo, hal ini disebabkan karena pola pikir masyarakat, faktor ekonomi yang rendah dalam masyarakat dan kurangnya pengawasan dari orang tua sering kali menyebabkan anak-anak bergaul secara bebas, sehingga pernikahan dianggap sebagai solusi untuk mengatasinya. Pernikahan dini merupakan masalah sosial yang hingga kini masih menjadi isu di kalangan masyarakat dan pemerintah. Dampak dari pernikahan dini antara lain seperti tingginya risiko perceraian, munculnya janda muda, dan sering kali berujung pada penelantaran pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fenomena pernikahan dini di Desa Rawabogo dan faktor yang melatarbelakangi terjadinya pernikahan dini. Selain itu, Penelitian ini juga bertujuan untuk menjawab bagaimana program pemerintah dalam menanggulangi pernikahan dini di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan Teori Tindakan Sosial dari Max Weber yang digunakan sebagai analisis fenomena pernikahan dini di kalangan masyarakat Desa Rawabogo. Menurut Weber tindakan sosial adalah tindakan yang mengandung makna subyektif dan dianggap benar. Menurut teori tersebut terdapat empat tipe tindakan sosial menurut yaitu tindakan rasionalitas instrumental, tindakan berorientasi nilai, tindakan afektif dan tindakan tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menganalisis lebih jauh mengenai fenomena pernikahan dini di kalnagan masyarakat Desa Rawabogo. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian ini yaitu teknik wawancara semi struktur, observasi non partisipan, dan dokumentasi. Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor maraknya pernikahan dini di Desa Rawabogo terjadi karena faktor ekonomi dan budaya. Menikahkan anak dianggap jalan keluar dalam mengurangi tekanan finansial keluarga, dan persepsi bahwa peran perempuan ialah berada di dapur membuat orang tua hanya menyekolahkan hingga SMP. Pemerintah Desa Rawabogo melakukan penanggulangan lewat himbauan dan sosialisasi. Melalui teori tindakan sosial Max Weber, tindakan masyarakat Desa Rawabogo tersebut tergolong dalam tindakan berorientasi nilai, tindakan afektif, dan tindakan tradisional.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Faktor Pernikahan Dini; Pernikahan Dini; persepsi masyarakat; |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Ahzami Lababan Dapy |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 07:22 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 07:22 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/109195 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |