Sarpika, Sarpika (2025) Makna Kata Ghulūl dalam Al-Qur’an Perspektif Semantik Ensiklopedik dan Upaya Pencegahan Korupsi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
![]() |
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (397kB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (510kB) |
![]() |
Text (SK BEBAS PLAGIARISME)
3_skbebasplagiarisme.pdf Download (267kB) |
![]() |
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (330kB) |
![]() |
Text (BAB I)
5_Bab1 (1) (2).pdf Download (608kB) |
![]() |
Text (BAB II)
6_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (825kB) |
![]() |
Text (BAB III)
7_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
8_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB V)
9_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_Dapus.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) |
Abstract
Memahami istilah-istilah kunci dalam Al-Qur’an secara lebih komprehensif dan kontekstual menjadi hal penting untuk melatarbelakangi penelitian ini. Istilah yang dikaji dalam penelitian ini adalah ghulūl, yang umumnya dipahami sebagai penggelapan atau pengkhianatan terhadap harta rampasan perang Namun, pemaknaan tersebut dinilai masih terbatas dan belum mencerminkan keluasan makna yang dimiliki kata tersebut dalam Al-Qur’an. Kata ghulūl memiliki dimensi makna yang lebih luas, mencakup berbagai bentuk ketidakjujuran, pengkhianatan terhadap amanah, sifat kikir, serta kecenderungan merugikan orang lain demi kepentingan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna ghulūl secara lebih komprehensif menggunakan teori semantik ensiklopedik dengan menelusuri makna dasar, makna relasional baik pra Qur’anik maupun masa Quranik. Penelitian ini juga bertujuan untuk menggali konsep serta relevansi dalam upaya pencegahan korupsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif-analitis dengan jenis studi pustaka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menelaah ayat-ayat Al-Qur’an yang memuat lafadz ghulūl dan derivasinya, serta memperkuat analisis dengan literatur seperti kitab tafsir klasik dan modern, kamus bahasa Arab, dan referensi ilmiah terkait. Analisis semantik ensiklopedik digunakan untuk mengungkap makna kata secara mendalam dengan menelusuri makna dasar, makna relasional baik dalam konteks pra-Qur’anik maupun masa Qur’anik, serta merumuskan konsep utuh dari kata tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lafadz ghulūl dan derivasinya ditemukan sebanyak 16 kali dalam Al-Qur’an, tersebar di 13 ayat dari 12 surat yang berbeda. Makna dasar kata ghulūl merujuk pada tindakan menyembunyikan sesuatu secara tidak sah atau penggelapan. Sementara makna relasionalnya berkembang menjadi berbagai bentuk pelanggaran amanah, seperti pengkhianatan, sifat kikir, kedengkian, dan perbuatan tercela lainnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep ghulūl dalam Al-Qur’an merupakan simbol dari perbuatan khianat dan tercela yang bertentangan dengan nilai amanah. Dalam kehidupan masa kini, perilaku ghulūl dapat dimaknai sebagai bentuk awal dari praktik korupsi. Dengan memahami pesan-pesan semantik dalam Al-Qur’an, umat Islam diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kejujuran dan menjauhi segala bentuk penyimpangan yang dapat merusak tatanan sosial dan spiritual.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | tidak ada lampiran |
Uncontrolled Keywords: | Ensiklopedik; Ghulūl; Semantik |
Subjects: | Islam Islam > Interpretation and Criticism of Koran Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Sarpika Fitriani |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 02:22 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 02:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/109313 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |