Konsep KH Abdurrahman Wahid tentang Pendidikan Islam Multikultural

Maulani, Setiawan (2017) Konsep KH Abdurrahman Wahid tentang Pendidikan Islam Multikultural. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (159kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (42kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (415kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (427kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy

Abstract

Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan adanya interaksi. Interaksi antar individu tersebut bermacam-macam, misalnya interaksi sosial, agama, budaya, dan sebagainya. Dari banyaknya interaksi manusia dengan manusia lain dalam tempat yang sama, akhirnya melahirkan kebiasaan yang sama, yang selanjutnya melalui kesepakatan bersama pula lahirlah budaya. Budaya yang beragam tersebut kemudian disebut multikultur. Dewasa ini, multikultur menjadi sesuatu yang sangat niscaya karena dari ragamnya kultur yang ada akan lahir pula perbedaan termasuk dalam hal pendidikan. Pendidikan adalah cara paling efektif dalam menanamkan dan membangun karakteristik termasuk didalamnya dengan pendidikan Islam. Maka, KH. Abdurrahman Wahid banyak memberikan pandangan tentang bagaimana seharusnya pendidikan Islam yang cocok diterapkan di indonesia yang multikultur ini. Sehingga muncul pertanyaan, bagaimanakah konsep KH. Abdurrahman Wahid tentang Pendidikan Islam Multikultural itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pendidikan Islam multikultural menurut KH. Abdurrahman Wahid, tujuan, strategi pendekatan, metode, aplikasi, evaluasi dan kurikulum serta bagaimana peranan guru dalam Pendidikan Islam Multikultural menurut KH. Abdurrahman Wahid. Penelitian ini berdasarkan pada bagaimana pendidikan Islam yang digabungkan dengan basis pemikiran multikulturalnya KH. Abdurrahman Wahid yang bercorak post modernisme juga neo modernisme. Berangkat dari corak tersebut, KH. Abdurrahman Wahid mencoba memberikan masukan tentang bagaimana pendidikan Islam multikultural di Indonesia. Sehingga Pendidikan Islam dapat dilaksanakan dengan terbuka dan demokratis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kepustakaan (library reseach). Tekhnik yang digunakan untuk pengumpulan datanya adalah telaah kepustakaan. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis konten. Berdasarkan hasil penelitian, konsep pendidikan Islam multikultural yang digagas KH. Abdurrahman Wahid adalah berbasis keadilan dan kemanusiaan. Tujuannya adalah membentuk pribadi yang insan kamil juga ulul albab dengan strategi pendekatan sosio-politik, kultural, sosio-kultural dan pedagogik. Dengan menggunakan metode integrasi, metode kontruksi, metode pengurangan prasangka, metode pedagogik kesetaraan dan metode pemberdayaan kebudayaan. Dalam aplikasinya ada tiga tahapan yakni, Pribumisasi Islam, demokrasi dan Hak Asasi Manusia dan pendidikan yang bersifat humanis dan egalitarian. Dalam evaluasinya, KH. Abdurrahman Wahid memberikan evaluasi terhadap pemodern-an Pendidikan Islam yang berbasis Multikultural terhadap lembaga pendidikan. Kurikulum yang dibangun oleh KH. Abdurrahman Wahid adalah kurikulum yang mencakup prinsip humanisme dan seorang Guru menurut KH. Abdurrahman Wahid harus memiliki pengetahuan dan kompetensi tentang multikultural, kepedulian sosial, gender dan juga tasamuh (toleransi).

Actions (login required)

View Item