Pelaksanaan eksekusi atas hak merek logo komunitas BBMC terhadap komunitas BB1%MC: Studi putusan mahkamah agung No.3013k/pdt/2020

Akbar, Muhamad Fadlillah (2025) Pelaksanaan eksekusi atas hak merek logo komunitas BBMC terhadap komunitas BB1%MC: Studi putusan mahkamah agung No.3013k/pdt/2020. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (401kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (264kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (196kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (223kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (532kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) | Request a copy
	Text 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (517kB) | Request a copy

Abstract

Sengketa merek antara BBMC dan BB1%MC berpusat pada kepemilikan hak merek logo yang identik yang berujung pada gugatan hukum di Pengadilan Negeri Bandung. Setelah melalui proses litigasi yang panjang, sengketa tersebut menghasilkan Putusan MA No. 3513K/PDT/2020 yang telah berkekuatan hukum tetap. Meskipun putusan MA tersebut telah inkracht, BB1%MC selaku pihak yang kalah hingga saat ini belum melaksanakan kewajiban yang di putuskan. BBMC selaku pemegang hak yang sah selanjutnya mengajukan permohonan proses eksekusi. Pengadilan Negeri Bandung lalu mengeluarkan penetapan eksekusi yang hingga saat ini menemui berbagai masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif pelaksanaan eksekusi atas hak merek dalam konteks Putusan MA No. 3513K/Pdt/2020, dengan fokus pada sengketa antara BBMC dan BB1%MC dengan secara spesifik bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi prosedur pelaksanaan eksekusi hak merek yang telah ditetapkan oleh pengadilan, mengkaji kendala-kendala hukum yang menghambat efektivitas pelaksanaan putusan, dan merumuskan upaya-upaya hukum yang dapat ditempuh untuk memastikan pemenuhan isi putusan. Penelitian ini menggunakan kerangka berfikir yang dimulai dengan teori negara hukum, teori penegakan hukum, dan teori eksekusi. Teori negara hukum digunakan untuk menganalisis apakah penyelesaian sengketa hak merek sesuai dengan keadilan, kepastian, dan kebermanfaatan hukum. Teori penegakan hukum digunakan untuk mengkaji proses penegakan hukum dalam melindungi hak merek. Teori eksekusi dijadikan sebagai landasan dasar pelaksanaan isi putusan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis yaitu dengan mendeskripsikan secara sistematis objek yang diteliti, diikuti dengan pendekatan secara yuridis normatif. Jenis data yang digunakan untuk menganalisis merupakan data kualitatif yang diperoleh melalui studi lapangan, studi pustaka, wawancara, dan studi dokumentasi. Data tersebut di analisis menggunakan metode analisis kualitatif yaitu menganalisis data yang ada dengan teori, asas, dan kaidah hukum. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan eksekusi Putusan MA No. 3513K/Pdt/2020 yang menyatakan bahwa BB1%MC harus membubarkan diri, mengembalikan logo kepada BBMC, dan menghentikan penggunaan atribut BBMC menghadapi hambatan yuridis dan non-yuridis. Hambatan yuridis yaitu adanya tumpang tindih putusan yang dijadikan alasan penolakan eksekusi sehingga eksekusi tidak dapat dilaksanakan sedangkan hambatan non-yuridis yaitu hilangnya objek eksekusi. Upaya hukum tambahan, seperti permohonan penghapusan hak merek dan litigasi di PTUN, diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap putusan. Kekosongan hukum dalam eksekusi hak merek juga ditemukan yang mengindikasikan perlunya regulasi khusus untuk memperkuat penegakan hukum terkait kekayaan intelektual di Indonesia.

Actions (login required)

View Item