Perlindungan hukum atas hak kekayaan intelektual bagi pengrajin kulit di sentra kerajinan kulit Sukaregang Kabupaten Garut berdasarkan undang-undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta

Nurajab, Roby (2025) Perlindungan hukum atas hak kekayaan intelektual bagi pengrajin kulit di sentra kerajinan kulit Sukaregang Kabupaten Garut berdasarkan undang-undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (65kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (24kB) | Preview
Preview	Text (SURAT PERNYATAAN) 3_Surat Pernyataan.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_Daftar Isi.pdf Download (26kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_BAB I.pdf Download (287kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB)
	Text (BAB III) 7_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB)
	Text (BAB IV) 8_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB)
	Text (LAMPIRAN) 10_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Perlindungan hukum atas Hak Kekayaan Intelektual bagi pengrajin kulit di sentra kerajinan kulit Sukaregang Kabupaten Garut diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, di lapangan masih ada hak cipta atas kerajinan kulit yang belum tedaftar, seharusnya para pengrajin mendaftarkan hak ciptanya secara resmi agar mendapat perlindungan hukum yang tepat. Kerajinan yang telah didaftarkan hak ciptanya memudahkan pengrajin untuk melakukan proses hukum jika terjadi sengketa dan memungkinkan pengrajin mendapatkan manfaat ekonomi dari kerajinan yang dibuat dari penjualan atau lisensi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum atas hak cipta suatu karya kerjainan kulit beserta kendala yang timbul dan upaya yang seharusnya harus dilakukan untuk mengatasi kendala yang terjadi berdasarkan kenyataan dan yang seharusnya terjadi (Das Sein dan Das Sollen). Penelitian ini menggunakan teori perlindungan hukum, teori yang dikemukakan oleh Robert M. Sherwood sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, keativitas dan pemberian insentif kepada pencipta atas hasil karya yang dikasilkan. Serta Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desktiptif analisis kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris untuk melihat bagaimana kenyataan penegakan hukum dilapangan terkait perlindungan hukum atas Hak Kekayaan Intelektual bagi pengrajin kulit di Sentra Kerajinan Kulit Sukaregang Kabupaten Garut berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam perlindungan hukum atas Hak Kekayaan Intelektual bagi pengrajin kulit di Sentra Kerajinan Kulit Sukaregang Kabupaten Garut berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta tidak berjalan secara optimal. Adapun kendala yang terjadi perlindungan hukum tidak terlaksana dengan baik karena kurangnya peran pemerintah dalam melakukan bimbingan terhadap pengrajin sehingga menyebabkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran pengrajin terhadap pentingnya perlindungan hukum atas hak cipta dari karya yang dihasilkan. Upaya yang dilakukan atas kendala yang timbul dapat dilakukan dengan melakukan perlindungan hukum bersifat preventif dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan bersifat represif dengan melakukan penegakan hukum apabila terjadi sengketa. Dengan adanya kombinasi perlindungan hukum yang efektif, diharapkan masyarakat lebih tertib dalam menjalankan aturan hukum sehingga tercipta suasana yang kondusif untuk pembangunan dan kesejahteraan bersama.

Actions (login required)

View Item