Gunawan, Fikri Iqlilah (2025) Pengaruh ekstrak buah nanas dan nangka sebagai atraktan terhadap preferensi pendaratan dan toksisitas pada nyamuk vektor penyakit. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagriasm.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (181kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB) | Request a copy |
Abstract
Nyamuk adalah vektor utama penyakit tropis seperti demam berdarah, chikungunya, dan filariasis. Resistensi terhadap insektisida kimia menjadi tantangan dalam pengendalian vektor, sehingga diperlukan alternatif yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh ekstrak buah nanas (Ananas comosus) dan nangka (Artocarpus heterophyllus) sebagai atraktan terhadap preferensi pendaratan dan toksisitas pada nyamuk Aedes spp. dan Culex spp. Metode yang digunakan adalah cotton pad feeding dengan pendekatan Attractive Toxic Sugar Bait (ATSB). Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan: kontrol (tanpa ekstrak), ekstrak nanas, ekstrak nangka, dan campuran ekstrak keduanya, dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi waktu dan frekuensi pendaratan, serta toksisitas (mortalitas dan fekunditas) nyamuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran ekstrak nanas dan nangka menghasilkan tingkat pendaratan tertinggi hingga 41.67% pada Aedes spp. dan 40% pada Culex spp., mengindikasikan efek sinergis senyawa volatil kedua buah tersebut. Namun demikian, ekstrak nanas terbukti paling efektif dalam menurunkan fekunditas dan meningkatkan mortalitas nyamuk, dengan tingkat kematian 100% tercapai pada hari ke-5 untuk Aedes spp. dan hari ke-6 untuk Culex spp. Selain itu, ekstrak nanas juga menghasilkan penurunan jumlah telur terbesar dibandingkan perlakuan lainnya. Meskipun tidak menghasilkan pendaratan tertinggi, perlakuan nanas memiliki efek fisiologis paling kuat dalam menghambat reproduksi dan kelangsungan hidup nyamuk. Kandungan senyawa aktif seperti bromelain, flavonoid, tanin, dan saponin berperan penting dalam aktivitas atraktan dan toksik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | oleh prodi hanya dizinkan upload halaman awal |
Uncontrolled Keywords: | ATSB; ekstrak buah; fekunditas; nyamuk vektor; toksisitas |
Subjects: | Biology Biology > Data Processing and Analysis of Biology Biology > Education, Research, Related Topics of Biology Ecology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Fikri Iqlilah Gunawan |
Date Deposited: | 02 Jul 2025 06:50 |
Last Modified: | 02 Jul 2025 06:50 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/110704 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |