Agustina, Alya (2025) Analisis semantik kata nashaba dalam Al-Qur'an dan upaya pencegahan burnout. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (378kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIARISM)
3_skbebasplagiarism.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (606kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_bab1.pdf Download (801kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB V)
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena kelelahan di era modern telah menjadi masalah multidimensi yang melibatkan aspek fisik, psikologis, dan emosional yang berdampak tidak hanya pada produktivitas kerja tetapi juga kesehatan mental dan kesejahteraan sosial. Penulis tertarik melakukan penlitian karena didasari oleh kompleksitas masalah kelelahan di era modern serta adanya panduan pengelolaan kelelahan dalam Al-Qur’an. Kata nashab merupakan salah satu term yang digunakan dalam Al-Qur’an untuk menggambarkan konsep kelelahan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna dasar dan makna relasional kata nashaba dalam Al-Quran, bagaimana konsep kata nashaba dalam Al-Qur’an, dan apa implikasi makna kata nashaba dalam Al-Qur’an terhadap upaya pencegahan burnout. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif-analitis. Dalam penelitian ini, penulis memilih model semantik ensiklopedik sebagai metode untuk meneliti kata nashaba dalam Al-Qur’an. Model semantik ini merupakan rancangan analisis semantik Al-Qur’an yang dirancang untuk mengatasi kekurangan-kekurangan pada model semantik Toshihiko Izutsu. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kata nashaba memiliki makna dasar sebagai upaya menegakkan sesuatu hingga kelelahan. Pada masa pra-Qur'anik, kata nashaba merujuk pada beberapa makna yaitu batu yang ditegakkan, bagian, kedudukan, kelelahan, dan berhala. Kemudian pada masa Al-Qur'an, maknanya berkembang menjadi kelelahan, hasil amal, kerja keras yang bernilai ibadah, penolakan terhadap kesyirikan, dan sesuatu yang ditegakkan. Terjadi transformasi nilai dari masa pra Qur’anik ke masa Qur’anik dimana makna negatif (penderitaan tanpa harapan) harus ditinggalkan, sedangkan makna positif dimurnikan sebagai usaha untuk kebaikan dan penghambaan kepada Allah. Oleh karena itu konsep nashaba dalam Al-Qur’an merupakan proses melakukan atau mengerjakan sesuatu secara konsisten sehingga menimbulkan kelelahan untuk mencapai hasil atau bagian yang diharapkan. Konsep ini memberikan perspektif penting dalam pencegahan burnout dengan menerapkan keseimbangan, istirahat yang cukup, keikhlasan, pengelolaan energi, dan penguatan spiritual.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-Qur’an; nashaba; semantik ensiklopedik; burnout |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Alya Agustina |
Date Deposited: | 04 Jul 2025 02:31 |
Last Modified: | 04 Jul 2025 02:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/110908 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |