Nurul Jannati, Ratih (2025) Makna dzikir dalam perspektif pimpinan dan jamaah Pondok Pesantren Tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya. Sarjana thesis, UIN sunan gunung djati Bandung.
|
Text (COVER)
cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK - RATIH NURUL JANNATI.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (BEBAS PLAGIARISME)
hasil plagiarisme.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI - RATIH NURUL JANNATI.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I - RATIH NURUL JANNATI.pdf Download (3MB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB 2 - RATIH NURUL JANNATI .pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB 3 - RATIH NURUL JANNATI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB 4 - RATIH NURUL JANNATI .pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB 5 - RATIH NURUL JANNATI .pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA - RATIH NURUL JANNATI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN - RATIH NURUL JANNATI .pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Resepsi umat muslim terhadap al-Qur’an sekarang terjadi di dalam bermacam-macam kehidupan sehari-hari contohnya yaitu membaca do’a, dzikir atau wirid dimana kebiasaan ini telah mulai berkembang di tengah masyarakat. Salah satunya yaitu kegiatan membaca dzikir tarekat Idrisiyyah yang menjadi kegiatan rutinitas di pondok pesantren tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dzikir di pondok pesantren tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya, apa makna dzikir menurut jama’ah dan pimpinan pondok pesantren tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya dan apa manfaat dzikir menurut pimpinan dan jama’ah pondok pesantren tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya. Penelitian ini memakai jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan living qur’an dan menguraikannya memakai teori sosiologi pengetahuan Karl Manheim. Sumber datanya yaitu ada dua, sumber data primer yaitu jama’ah dan pimpinan sedangkan sumber data sekunder yaitu artikel, jurnal, skripsi dan buku-buku cetak. Penelitian ini menggunakan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan menghasilkan : (a) pelaksanaan dzikir di pondok pesantren tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya, pelaksanaan pertama dalam sisi waktu dilakukan rutinitasnya setiap hari ba’da maghrib sampai isya kemudian selain harian, ada dzikrul makhsus yang dilaksanakan sampai hari jumat ba’da isya sampai pukul 21.00 WIB. Pelaksanaan kedua dalam sisi bacaan yaitu membaca Al-Qur’an satu hari satu juz, membaca istighfar 100 kali, membaca dzikir makhsus 300 kali, membaca kalimat istighosah 1000 kali, membaca sholawat ummiyah 100 kali dan diteruskan dengan meningkatkan takwa kepada Allah. (b) makna dzikir menurut jama’ah dan pimpinan pondok pesantren tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya. Adapun pemaknaan menggunakan teori sosiologi pengetahuan Karl Manheim yang pertama, makna objektif adalah makna yang ditemukan oleh konteks sosial dimana tindakan tersebut berlangsung. Dalam pembacaan dzikir di pondok pesantren tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya adalah suatu amalan wajib yang harus dilakukan oleh pimpinan dan jama’ah nya dan merupakan suatu ijazah dari mursyd akan diturunkan kepada murid-muridnya sehingga menjadi suatu kebiasaan yang akhirnya terbentuk dalam suatu amalan dan menunjukkan perilaku khas jama’ah pondok pesantren tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya. Kedua, makna ekpresif adalah makna yang ditunjukkan oleh aktor atau pelaku tindakan. Makna ekpresif menurut pimpinan pondok Pesantren Tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya adalah dzikir lebih cepat mendekatkan diri kepada Allah, lebih mudah diamalkan dan lebih afdol disisi Allah. Sedang diam, sedang di mobil, sedang di kantor, hatinya dzikir kepada aujahron atau diucapkan dengan suara yang keras sampai terdengar oleh tetangga atau saudara kita. Makna ekpresif menurut jama’ah pondok pesantren tarekat Idrisiyyah bahwasanya amalan dzikir memiliki banyak keutamaan dan manfaat yaitu diantaranya sebagai media untuk memohon ampun dan meminta dipermudah dalam segala urusan dan berbuat kebaikan. Ketiga, makna dokumenter adalah makna yang tersirat atau yang tersembunyi, dimana terkadang pelaku kegiatan tersebut tidak menyadari sepenuhnya bahwa apa yang ia lakukan merujuk kepada suatu budaya secara keseluruhan. Makna dokumenter menurut pimpinan pondok pesantren tarekat idrisiyyah adalah bahwa pembacaan dzikir di tarekat idrisiyyah sebagai bentuk pendidikan kepada jama’ah karena di dalam dzikir tarekat idrisiyyah mempunyai banyak sekali keutamaannya dan manfaatnya lalu sebagai amalan dzikir supaya jama’ah rajin membacanya dan mengamalkannya serta agar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Makna dokumenter menurut jama’ah pondok pesantren tarekat idrisiyyah Tasikmalaya adalah bahwasanya pembacaan dzikir sebelum masuk tarekat idrisiyyah hanya dilakukan ketika di sholat 5 waktu saja dan setelah masuk pondok pesantren tarekat idrisiyyah membaca dzikir tidak hanya di dalam sholat 5 waktu akan tetapi setiap hari membaca dzikir di waktu maghrib sampai isya dan terdapat dzikir khusus di waktu isya sampai jam 21.00 WIB. Selain itu, setelah masuk pondok pesantren tarekat idrisiyyah, para jama’ah menjadi rajin membaca Alquran minimal satu hari satu juz karena awalnya itu memang amalan jama’ah tarekat idrisiyyah Tasikmalaya dan setelah lama kelamaan hal tersebut menjadi rutinitas atau kebiasaan para jama’ah membaca Alquran satu hari satu juz dan sebelum masuk pondok pesantren tarekat idrisiyyah mereka membaca Alquran pun kadang-kadang. (3) manfaat dzikir pondok pesantren tarekat idrisiyyah Tasikmalaya adalah bisa membuat hati menjadi tenang karena hatinya bersama Allah, orang yang berdzikir kepada Allah hatinya bergetar ketika dibacakan ayat-ayat alquran, bertambah iman lalu nanti buahnya semakin tawakal kepada Allah dan terhindar dari sifat buruk.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kajian living qur’an; makna dzikir; pondok pesantren tarekat Idrisiyyah Tasikmalaya dan Karl Manheim. |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ratih Nurul Jannati |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 01:48 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 01:48 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/111309 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |