Pengaruh variabel makroekonomi dan efisiensi operasional terhadap stabilitas perbankan digital syariah di Indonesia

Lestari, Afrina (2025) Pengaruh variabel makroekonomi dan efisiensi operasional terhadap stabilitas perbankan digital syariah di Indonesia. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (162kB) | Preview
Preview	Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM) Surat Keterangan Lolos Afrina.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB 1.pdf Download (320kB) | Preview
	Text (BAB 2) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB)
	Text (BAB 3) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB)
	Text (BAB 4) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB)
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (219kB) | Preview
	Text LAMPIRAN (78).pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB)

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam industri perbankan, termasuk di sektor keuangan syariah. Di tengah era disrupsi digital, lahirlah bank-bank digital syariah yang mengedepankan prinsip syariah namun berbasis layanan digital sepenuhnya. Beberapa bank seperti Bank Aladin Syariah, Hijra Bank, Bank Jago Syariah, dan Bank Nano Syariah hadir sebagai pelopor dalam inovasi keuangan syariah digital di Indonesia. Meskipun pertumbuhan ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah, stabilitas keuangan bank digital syariah menjadi isu penting, terutama karena sifatnya yang masih relatif baru dan tingkat eksposurnya terhadap fluktuasi ekonomi makro yang cukup tinggi. Selain faktor internal, efisiensi juga menjadi penentu penting dalam menjaga stabilitas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel makroekonomi yang meliputi suku bungna (BI Rate), inflasi, nilai tukar rupiah (kurs), dan Produk Domestik Bruto (PDB), serta efisiensi operasional yang tercermin dari rasio BOPO, terhadap stabilitas perbankan digital syariah di Indonesia. Stabilitas tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan Z-Score, yang merepresentasikan daya tahan bank dalam menghadapi risiko finansial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis regresi data panel. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan triwulanan masing-masing bank digital syariah serta data makroekonomi nasional dari tahun 2021 hingga 2024. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak EViews, dengan pengujian model menggunakan pendekatan fixed effect berdasarkan hasil uji Hausman. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan, seluruh variabel independen yaitu BI Rate, inflasi, kurs, PDB, dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap stabilitas bank digital syariah. Namun secara parsial, hanya variabel PDB yang menunjukkan pengaruh negatif signifikan terhadap Z-Score. Sedangkan suku bunga, inflasi, kurs, dan BOPO tidak memiliki pengaruh signifikan statistik terhadap stabilitas bank digital syariah. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menegaskan bahwa stabilitas perbankan digital syariah sangat dipengaruhi oleh fluktuasi kondisi makroekonomi dan efisiensi internal bank itu sendiri. Oleh karena itu, pengelolaan risiko yang matang serta peningkatan efisiensi operasional menjadi strategi utama yang perlu diperkuat oleh manajemen bank digital syariah. Selain itu, pemangku kebijakan perlu memperhatikan dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap sektor keuangan digital syariah agar pertumbuhan industri ini tetap stabil dan berkelanjutan. Kata Kunci: Perbankan Digital Syariah, Variabel Makroekonomi, Efisiensi Operasional, Stabilitas Keuangan.

Actions (login required)

View Item