Najmulhaq, Muhamad Rozi (2025) Perbandingan preferensi masyarakat terhadap bank mikro kredit tradisional dan lembaga keuangan syariah: Studi kasus Desa Sindangsari Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (512kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (608kB) | Preview |
|
|
Text (SKBEBASPLAGIARISM)
3_skbebasplagiarism.pdf Download (473kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (441kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_bab1.pdf Download (559kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (579kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (859kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Perkembangan kebutuhan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan seperti Desa Sindangsari, mendorong masyarakat untuk mencari alternatif pendanaan yang cepat dan mudah diakses. Dalam praktiknya, banyak warga yang lebih memilih menggunakan jasa bank mikro kredit tradisional daripada lembaga keuangan syariah, meskipun layanan syariah dianggap lebih sesuai dengan prinsip keadilan dan nilai agama. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan penting terkait faktor-faktor yang memengaruhi preferensi masyarakat terhadap dua jenis lembaga keuangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang melatarbelakangi preferensi masyarakat Desa Sindangsari terhadap BMKT dan LKS, serta membandingkan kedua lembaga berdasarkan enam aspek utama, yaitu faktor sosial, kebutuhan, literasi keuangan syariah, pemahaman akad, transparansi, serta keadilan dan kemaslahatan. Dengan membandingkan dua pendekatan keuangan yang berbeda ini, diharapkan penelitian dapat memberikan gambaran menyeluruh terkait kecenderungan perilaku keuangan masyarakat pedesaan serta nilai-nilai yang mereka pegang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap 20 informan yang terdiri dari pengguna aktif BMKT dan LKS. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih informan berdasarkan keterlibatan langsung dan relevansi terhadap topik penelitian. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BMKT lebih diminati karena prosedurnya yang cepat dan fleksibel meskipun mengandung bunga tinggi dan sistem penagihan yang kurang manusiawi. Sebaliknya, LKS menawarkan prinsip keadilan, transparansi, dan akad syariah yang lebih dipahami oleh sebagian masyarakat, namun masih terkendala oleh proses administrasi yang rumit dan waktu pencairan dana yang lambat. Temuan ini menegaskan bahwa preferensi masyarakat tidak hanya ditentukan oleh nilai religius, tetapi juga oleh kondisi sosial, kebutuhan mendesak, dan tingkat literasi keuangan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kebijakan inklusi keuangan syariah yang lebih kontekstual dan adaptif terhadap masyarakat pedesaan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Preferensi Masyarakat; Bank Mikro Kredit Tradisional; Lembaga Keuangan Syariah; Ekonomi Pedesaan |
Subjects: | Labor Economics Financial Economics, Finance Socialism and Related Systems Administration of Economy |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Program Studi Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Rozi Najmulhaq Muhamad |
Date Deposited: | 08 Jul 2025 04:00 |
Last Modified: | 08 Jul 2025 04:00 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/111601 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |