Analisis Toshihiko Izutsu terhadap makna barkah dan derivasinya dalam Al-Qur’an

Hidayat, Rifky Ade (2025) Analisis Toshihiko Izutsu terhadap makna barkah dan derivasinya dalam Al-Qur’an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) Cover.pdf Download (154kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (249kB) | Preview
Preview	Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM) 1211030177 Rifky Ade Hidayat - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (265kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Daftar Isi.pdf Download (227kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) Bab I.pdf Download (333kB) | Preview
	Text (BAB II) Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)
	Text (BAB III) Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB)
	Text (BAB IV) Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka .pdf Restricted to Registered users only Download (233kB)

Abstract

Makna suatu kata seringkali mengalami perkembangan dan perubahan, baik penyempitan, perluasan, juga pergeseran makna. Penelitian ini mengkaji bagaimana analisis Toshihiko Izutsu terhadap konsep makna barkah dan derivasinya dalam Al-Qur’an. Kata barkah merupakan salah satu kata dalam Al-Qur’an yang memiliki berbagai makna namun seringkali dipahami berbeda oleh para penggunanya. secara umum, barkah sering diartikan sebagai kebaikan yang menetap dan tumbuh berkembang dan dalam penggunaanya pada masa jahiliyah sebelum diturunkanya Al-Qur’an dipahami sebagai kebaikan yang didasari dengan ketenangan tanpa tergesa-gesa. Dalam Al-Qur’an sendiri, barkah dipahami sebagai pemberian atau anugerah Allah SWT atas dasar usaha yang telah dilakukan. Dalam masa setelah diturunkan Al-Qur’an barkah dipahami sebagai suatu kebaikan yang menetap dan merupakan anugerah dari dzat Allah SWT yang kekal, tidak ada awal dan akhir bagi-Nya, Dia lah yang merajai seluruh alam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali akan makna dasar, makna relasional, pandangan dunia (weltanschauung) barkah. Tujuan penelitian ini untuk menguraikan makna dasar, makna relasional juga pandangan dunia (welthanschauung) akan kata barkah., Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka menggunakan analisis semantik Toshihiko Izutsu dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam akan konsep suatu kata dalam Al-Qur’an. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa barkah dan derivasinya dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 32 kali pada 32 ayat dan 22 surat. Adapun makna dasar barkah ialah kebaikan, makna relasional barkah pada masa sebelum diturunkan Al-Qur’an dipahami dengan sesuatu yang tenang, seperti tidak nampak tapi memberikan kebaikan, sedangkan dalam Al-Qur’an, maknanya menjadi pemberian atau anugerah Allah SWT atas dasar keaktifan melakukan kebaikan juga bertahan dari hal yang tidak diingankan. Pada masa setelah diturunkan Al-Qur’an makna barkah dipahami sebagai kebaikan yang menetap dan merupakan anugerah dari dzat Allah SWT yang kekal, tidak ada awal dan akhir bagi-Nya, Dia lah yang merajai seluruh alam. Hasil dari pada penelitian ini menunjukan bahwa kata barkah ini tidak hanya memiliki satu makna yang tetap, tetapi bersifat dinamis yaitu mengalami perkembangan dan perubahan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan juga perkembangan zaman. Dengan demikian, pemahaman akan konsep kata barkah ini dapat membantu untuk menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang memiliki kata tersebut juga untuk menghindari kesalah pahaman dalam penggunaan kata tersebut khususnya dikehidupan sehari-hari

Actions (login required)

View Item