Humor dakwah Ustaz Nasrudin dalam khitobah Ta’syiriyah Rutinan: Studi kasus di Majelis Taklim Nurul Huda Babakan Kampung Babakan Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi

Monika, Tessa (2025) Humor dakwah Ustaz Nasrudin dalam khitobah Ta’syiriyah Rutinan: Studi kasus di Majelis Taklim Nurul Huda Babakan Kampung Babakan Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (Cover) COVER 1.pdf Download (158kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) ABSTRAK 1.pdf Download (181kB) | Preview
Preview	Text (Lulus Plagiarisme) Lulus Plagiasi Tessa.pdf Download (96kB) | Preview
Preview	Text (Daftar isi) Daftar isi 11.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB 1 II.pdf Download (432kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB 2 II.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB)
	Text (BAB III) BAB 3 II.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB)
	Text (BAB IV) BAB 4 II.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan humor dalam khitobah ta’siriyah oleh Ustaz Nasrudin dalam ceramah rutin di Majelis Ta’lim Nurul Huda Babakan, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Humor dipilih karena mampu menarik perhatian jamaah sekaligus menyampaikan pesan keagamaan secara santai dan mudah dipahami. Fokus penelitian meliputi tiga aspek utama: lokusi, ilokusi, dan perlokusi humor dakwah yang disampaikan Ustaz Nasrudin. Metode kualitatif digunakan dengan pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan Ustaz Nasrudin serta beberapa jamaah untuk mendapatkan gambaran komprehensif tentang penggunaan humor dalam dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek lokusi, Ustaz Nasrudin mampu menyampaikan humor dengan struktur bahasa yang tepat dan makna jelas, memperhatikan konteks komunikasi dan respons jamaah agar pesan dakwah tersampaikan efektif. Pada aspek ilokusi, humor tidak hanya literal, tetapi mengandung maksud dan fungsi tersirat seperti mengajak, mengingatkan, dan memotivasi jamaah secara halus. Sedangkan pada aspek perlokusi, humor berdampak positif pada pikiran, perasaan, dan perilaku jamaah, meningkatkan keterlibatan mereka serta memudahkan pesan dakwah diterima dan diresapi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa humor dalam dakwah Ustaz Nasrudin berperan penting sebagai strategi komunikasi yang efektif untuk membangun kedekatan emosional dengan jamaah, menghindari kejenuhan, dan meningkatkan pemahaman serta keterlibatan jamaah dalam kegiatan keagamaan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para dai dan pengelola majelis taklim dalam mengembangkan metode dakwah yang komunikatif, persuasif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat kontemporer.

Actions (login required)

View Item