Konsep larangan tajassus dalam Al-Qur'an dan implikasinya terhadap pengendalian diri: Resepsi mahasiswa IAT angkatan 2021

Anugrah, Rizky (2025) Konsep larangan tajassus dalam Al-Qur'an dan implikasinya terhadap pengendalian diri: Resepsi mahasiswa IAT angkatan 2021. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (443kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LULUS CEK PLAGIARISME)
Surat ket Lulus plagiasi.pdf

Download (267kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
Daftar isi.pdf

Download (547kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
bab 1.pdf

Download (804kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (783kB)
[img] Text (BAB 3)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (678kB)
[img] Text (BAB 4)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB 5)
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (348kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (424kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (674kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami larangan tajassus dalam Al-Qur’an khususnya dalam konteks kehidupan sosial dan perkembangan teknologi digital yang memudahkan seseorang untuk mencampuri urusan pribadi orang lain. Perilaku tajassus (mencari-cari kesalahan atau aib orang lain) sebagaimana dilarang dalam Q.S Al-Hujurat ayat 12 menunjukkan urgensi etika sosial dan pengendalian diri dalam ajaran islam. Fenomena ini menjadi semakin relevan di era media sosial yang cenderung mendorong mengeksplorasi secara berlebihan terhadap kehidupan pribadi orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis konsep larangan tajassus dalam Al-Qur’an berdasarkan penafsiran para ulama; (2) mengidentifikasi resepsi mahasiswa IAT angkatan 2021 terhadap ayat larangan tajassus, dan (3) menjelaskan bagaimana pengendalian diri dapat mencegah perilaku tajassus berdasarkan pandangan Al-Qur’an dan mahasiswa. Ketiga aspek ini dijadikan sebagai rumusan masalah dalam penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan study kepustakaan (library research) dan didukung dengan data kuantitatif melalui penyebaran angket terhadap 70 mahasiswa IAT Fakultas Ushuludin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Untuk menganalisis respon mahasiswa terhadap teks larangan tajassus. Penelitian ini menggunakan teori resepsi Hans Robert Jauss, yaitu teori yang menekankan pada bagaimana pembaca (dalam hal ini mahasiswa) memahami, menafsirkan, dan memberi makna terhadap teks Al-Qur’an sesuai dengan horizon harapan dan konteks sosial mereka. Penelitian ini juga mengkaji pandangan dari para mufassir kontemporer terhadap makna dan hukum tajassus dalam Q.S Al-Hujurat ayat 12. Serta mengaitkannya dengan konsep Mujahaddah An-nafs (pengendalian diri) dalam perspektif islam dan psikologi. Dari Keseluruhan penafsiran para mufassir terhadap larangan tajassus dalam Q.S Al-Hujurat ayat 12 menunjukkan satu benang merah yang sangat jelas, bahwasannya Islam sangatlah menekankan pentingnya menjaga kehormatan, privasi, dan hubungan sosial yang sehat antar sesama muslim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (78,6%) mahasiswa memahami makna tajassus dalam Al-Qur’an sebagai larangan keras yang memiliki dimensi moral dan sosial. Sebanyak (94,3%) menyatakan bahwa menjaga privasi orang lain adalah bagian dari implementasi QS. Al-Hujurat ayat 12, dan (98,6%) berharap nilai larangan tajassus diterapkan secara luas untuk menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis. Hasil ini menunujukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki pemahaman yang baik mengenai larangan tajassus dan menyadari akan pentingnya pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal pengendalian diri, mayoritas mahasiswa mempraktikkan prinsip mujahadah an-nafs dengan cara menahan rasa ingin tahu yang berlebihan, menjaga lisan dan tangan (terutama dalam penggunaan media sosial), serta memperkuat kesadaran spiritual bahwa Allah Maha Mengetahui segala niat dan perbuatan. Dengan demikian larangan tajassus bukan hanya bersifat normatif tetapi juga membentuk karakter dan moral individu untuk menjadi lebih baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Tajassus; Q.S Al-Hujurat ayat 12; pengendalian diri; etika sosial
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Rizky Anug Rizky Anugrah Rizky
Date Deposited: 14 Jul 2025 02:20
Last Modified: 14 Jul 2025 02:20
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112145

Actions (login required)

View Item View Item