Jannah, Miftahul (2025) Konsep Nusyūz dalam Al-Qur’an: Analisis penafsiran Asma Barlas terhadap keadilan gender dan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIARISME)
3_skbebasplagiarism.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_bab1.pdf Download (364kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (527kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
Abstract
Konsep nusyūz dalam Al-Qur’an sering menjadi bahan perdebatan, terutama saat membahas keadilan antara laki-laki dan perempuan. Selama ini, nusyūz sering diartikan sebagai sikap membangkang istri terhadap suami, yang kemudian dijadikan alasan bagi suami untuk bertindak keras, bahkan melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Namun, pemikiran-pemikiran baru, termasuk dari tokoh Muslim seperti Asma Barlas, mendorong agar ayat-ayat tersebut ditafsirkan kembali dengan cara yang lebih adil dan tidak merugikan perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara lebih dalam bagaimana Asma Barlas menafsirkan ayat-ayat tentang nusyūz, serta bagaimana pandangannya dapat memberikan pemahaman baru yang lebih adil terhadap relasi suami istri. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Al-Qur’an bisa menjadi sumber inspirasi untuk mewujudkan rumah tangga yang harmonis dan bebas dari kekerasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data utama berasal dari buku Believing Women in Islam karya Asma Barlas, sementara data pendukung diambil dari berbagai literatur lain seperti jurnal, artikel, dan buku-buku yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Asma Barlas menafsirkan konsep nusyūz dalam Al-Qur’an dengan pendekatan yang menolak dominasi laki-laki dalam rumah tangga. Istilah qawwāmūn menurutnya lebih tepat dipahami sebagai pihak yang bertanggung jawab memberi nafkah, bukan sebagai pemegang otoritas atas perempuan. Ia juga menyoroti bahwa nusyūz tidak hanya ditujukan kepada istri, tetapi juga dapat berlaku bagi suami sebagaimana dalam QS. An-Nisā’: 128, sehingga hubungan suami istri seharusnya bersifat setara dan saling menghormati sesuai prinsip keadilan dalam Al-Qur’an. Ia menawarkan pendekatan hermeneutika pembebasan untuk membaca ulang QS. An-Nisa: 34 dan 128, yang menurutnya seharusnya dimaknai sebagai panduan untuk menyelesaikan konflik rumah tangga secara damai dan adil, bukan sebagai pembenaran atas kekerasan terhadap istri.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | tidak ada lampiran |
Uncontrolled Keywords: | Nusyūz; Asma Barla; Keadilan Gender; Kekerasan Rumah Tangga; |
Subjects: | Islam Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Social Groups > Gender |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Miftahul Jannah |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 06:47 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 06:47 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112155 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |