Hubungan antara bimbingan religi dengan perilaku agresif: Penelitian pada remaja siswa kelas 8-G SMP Insan Kamil Bogor

Sholihah, Adilah (2025) Hubungan antara bimbingan religi dengan perilaku agresif: Penelitian pada remaja siswa kelas 8-G SMP Insan Kamil Bogor. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (135kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (242kB) | Preview
Preview	Text (BEBAS PLAGIASI) 3_BEBAS PLAGIASI.pdf Download (221kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_DAFTAR ISI.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_BAB I.pdf Download (778kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (438kB)
	Text (BAB III) 7_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (664kB)
	Text (BAB IV) 8_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB)
	Text (LAMPIRAN) 10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Masa remaja merupakan fase transisi yang rawan terhadap berbagai bentuk penyimpangan perilaku, termasuk perilaku agresif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Fenomena kenakalan remaja seperti perkelahian, perundungan, dan agresi verbal maupun fisik masih marak ditemukan, termasuk di lingkungan SMP Insan Kamil Bogor. Salah satu pendekatan yang dianggap mampu mengatasi perilaku tersebut adalah melalui bimbingan religi. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis hubungan antara bimbingan religi dengan perilaku agresif di SMP Insan Kamil Bogor. Pada teori perilaku agresif dari Buss & Perry (1992), yang mengklasifikasikan agresivitas menjadi empat aspek: agresi fisik, agresi verbal, kemarahan, dan permusuhan. Dan teori bimbingan religi dari Fetzer (2003) digunakan untuk menjelaskan klasifikasi religi yang terdiri dari 10 aspek: Daily Spiritual Experience, Meaning, Value, Belief, Forgiveness, Private Religious Practice, Religious Spiritual Coping, Religious Support, Religious History dan Organizational Religiousness. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP Insan Kamil Bogor yang berjumlah 110 orang siswa. Dengan sampel penelitian yakni siswa kelas 8-G berjumlah 32 dipilih melalui teknik purposive sampling dimana siswa terindikasi memiliki perilaku agresif cukup tinggi dibandingkan dengan kelas lainnya. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dan dianalisis menggunakan teknik korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas 8-G SMP Insan Kamil Bogor (90,6%) memiliki tingkat bimbingan religi dalam kategori tinggi, dengan ciri-ciri aktif dalam kegiatan keagamaan, memiliki kebiasaan spiritual harian, pemahaman makna hidup yang religius, serta keyakinan dan praktik agama yang kuat. Di sisi lain, sebagian besar siswa (78,1%) menunjukkan perilaku agresif dalam kategori sedang, dengan bentuk umum berupa agresi verbal, kemarahan, dan permusuhan ringan. Analisis statistik menggunakan korelasi Pearson menghasilkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,302 dengan tingkat signifikansi 0,093. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negative antara bimbingan religi dan perilaku agresif, meskipun tidak signifikan secara statistik. Dengan kata lain, semakin tinggi bimbingan religi yang diterima siswa, maka kecenderungan untuk menunjukkan perilaku agresif akan semakin rendah, walaupun korelasi tersebut bersifat lemah.

Actions (login required)

View Item