Rahmi, Nabilah (2025) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik gadai sawah: Studi kasus di Desa Sasak Kecamatan Mauk). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
Surat Pernyataan Karya Sendiri (8).pdf Download (334kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB 1.pdf Download (415kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (571kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
9_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (416kB) |
Abstract
Gadai sawah merupakan bentuk akad rahn yang telah lama menjadi solusi masyarakat desa dalam memperoleh dana cepat dengan menjaminkan lahan pertanian. Namun, praktik ini seringkali dilakukan secara lisan, tanpa adanya perjanjian tertulis, dan disertai kesepakatan sepihak seperti pembagian hasil panen yang dimana murtahin meminta hasil panen dibagi sama rata (50%), serta ketidakjelasan waktu pengembalian hutangnya yang menimbulkan potensi ketidakadilan serta penyimpangan terhadap prinsip Syariah. Oleh karena itu, perlu dikaji kesesuaian akad gadai sawah tersebut dengan ketentuan Hukum Ekonomi Syariah, khususnya dalam konteks akad tabarru’.Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui bagaimana praktik gadai sawah yang terjadi di Desa Sasak Kecamatan Mauk, 2). Serta untuk mengetahui bagaimana tinjauan praktik gadai sawah ini menurut Hukum Ekonomi Syariah.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, sumber data yang digunakan berasal dari data primer seperti wawancara langsung dengan pihak pemilik lahan dan pemberi pinjaman, serta data sekunder dari studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan studi kepustakaan. Dan Analisis data dilakukan secara induktif dengan langkah-langkah sistematis mulai dari pengumpulan, pengelompokan, penghubungan data dengan teori, hingga penarikan kesimpulan.Kajian teoritis pada penelitian ini menggunakan akad Gadai (rahn) yaitu penahanan barang milik peminjam (rahin) sebagai jaminan atas utang. Barang tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak penerima gadai (murtahin) apabila si penggadai gagal membayar utang pada waktu yang telah disepakati.Hasil penelitian ini menujukkan bahwa praktik gadai sawah yang terjadi di Desa Sasak Kecamatan Mauk dilakukan secara lisan tanpa adanya perjanjian tertulis, dan sudah memenuhi unsur rukun akad rahn, yaitu karena adanya pihak yang bertransaksi yakni pemberi gadai dan penerima gadai (aqid), adanya ijab qabul dan barang jaminan yang memiliki nilai tukar. Namun, ditemukan ketidaksesuaian terhadap syarat sah akad, khususnya pada sighat, karena adanya kesepakatan pembagian hasil panen kepada murtahin dan ketidakjelasan waktu pelunasan utang. Menurut Hukum Ekonomi Syariah, hal ini mengandung adanya unsur riba tersembunyi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akad Rahn; Gadai Sawah; Hukum Ekonomi Syariah |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | nabilah rahmi |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 07:58 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 07:58 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112201 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |