Pelaksanaan kerja sama antara Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) dengan peternak sapi melalui sistem paro menurut hukum ekonomi syariah

Hasanah, Nur (2025) Pelaksanaan kerja sama antara Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) dengan peternak sapi melalui sistem paro menurut hukum ekonomi syariah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_Cover.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text 2_Abstrak.pdf Download (259kB) | Preview
Preview	Text Nur Hasanah - Lembar Pernyataan.pdf Download (395kB) | Preview
Preview	Text 3_Daftar Isi.pdf Download (262kB) | Preview
Preview	Text 4_Bab I.pdf Download (450kB) | Preview
	Text 5_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (597kB) | Request a copy
	Text 6_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy
	Text 7_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) | Request a copy
	Text 8_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) | Request a copy
	Text 9_Daftra Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy
	Text 10_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebagian besar mata pencaharian masyarakat Pangalengan ialah beternak. Sebagai bentuk untuk memulihkan perekonomian peternak pasca wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyebabkan kerugian besar. KPBS membuat program kerja sama sistem paro, dengan menyediakan dua ekor sapi sebagai modal kepada peternak yang terpilih, sementara peternak bertanggung jawab atas perawatan dan pengelolaan sapi, dengan pembagian keuntungan 20% untuk pihak pemodal dan 80% untuk pihak pengelola. Kerja sama ini dikategorikan sebagai syirkah inan karena melibatkan penggabungan modal dan tenaga kerja antara kedua belah pihak dengan kontribusi yang tidak setara. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pelaksanaan kerja sama antara Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) dengan Peternak Sapi melalui sistem paro, serta untuk mengetahui bagaimana tinjauan pelaksanaan kerja sama ini menurut Hukum Ekonomi Syariah. Akad syirkah inan ialah bentuk kemitraan yang melibatkan penggabungan harta atau modal dari dua orang atau lebih, dengan jumlah yang tidak setara. Salah satu pihak dapat memiliki modal yang lebih besar dibandingkan pihak lainnya. Demikian dengan pembagian tanggung jawab penuh, sementara pihak lainnya tidak. Keuntungannya dibagi berdasarkan presentase yang telah disepakati sebelumnya. Namun, jika terjadi kerugian, resiko ditanggung Bersama sesuai dengan proporsi modal masing-masing. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dan metode deskriftif kualitatif, menggunakan sumber data yang berasal dari data primer yakni berupa wawancara secara langsung dengan pihak Koperasi dan pihak peternak, dan juga data sekunder didapat dari berbagai sumber seperti buku, skripsi, jurnal dan publikasi ilmiah lainnya, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan kerja sama antara Koperasi Peternak Bandung Selatan dengan peternak sapi melalui sistem paro menurut Hukum Ekonomi Syariah, secara umum telah sesuai dan memenuhi prinsip-prinsip akad syirkah menurut Fatwa DSN-MUI No. 114/DSN/MUI/IX/2017 dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), terutama dalam hal akad, kontribusi modal, dan pembagian keuntungan. Namun, ditemukan ketidak sesuaian dalam syarat praktik pembagian kerugian, di mana terdapat beberapa kerugian yang hanya dibebankan kepada peternak, meskipun dalam perjanjian secara tertulis telah disepakati bahwa kerugian yang bukan disebabkan kelalaian pihak pengelola seharusnya ditanggung bersama atau sesuai dengan kesepakatan.

Actions (login required)

View Item