Bimbingan regulasi emosi untuk meningkatkan penerimaan diri pasien hemodialisis: Penelitian di Rumah Sakit Bhakti Husada Bekasi

Amelia, Rintan Putri (2025) Bimbingan regulasi emosi untuk meningkatkan penerimaan diri pasien hemodialisis: Penelitian di Rumah Sakit Bhakti Husada Bekasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (253kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (215kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_skbebasplagiarisme.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_daftarisi.pdf

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_bab1.pdf

Download (601kB) | Preview
[img] Text
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (853kB) | Request a copy
[img] Text
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (619kB) | Request a copy
[img] Text
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB) | Request a copy
[img] Text
9_daftarpustaka (1) (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (372kB) | Request a copy
[img] Text
10_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronis (Chronic Kidney Disease/CKD) merupakan kondisi medis serius yang menyebabkan kerusakan ginjal permanen dan berdampak pada kualitas hidup pasien secara menyeluruh. Pasien yang berada dalam tahap lanjut umumnya harus menjalani terapi hemodialisis seumur hidup, yang tidak hanya menimbulkan beban fisik, tetapi juga tekanan psikologis seperti kecemasan, depresi, hingga penolakan terhadap kondisi dirinya. Keadaan ini menurunkan kemampuan penerimaan diri pasien dan berdampak negatif terhadap semangat hidup serta kepatuhan dalam menjalani terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kondisi emosi dan penerimaan diri pasien hemodialisis di masa awal diagnosis, (2) tahapan bimbingan regulasi emosi yang diberikan oleh tenaga kesehatan, (3) perubahan kondisi psikologis pasien setelah mendapatkan bimbingan, dan (4) rancangan Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan bimbingan regulasi emosi untuk meningkatkan penerimaan diri pasien hemodialisis. Penelitian ini didasarkan pada teori Gross (1998), yang menyatakan bahwa regulasi emosi yang baik memungkinkan individu menghadapi tekanan hidup dengan lebih efektif dan adaptif. Selain itu, teori penerimaan diri dari Powell (1992) juga digunakan untuk melihat sejauh mana pasien mampu menerima kondisi kesehatannya secara utuh. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan sumber data utama yaitu perawat ruang hemodialisis RS Bhakti Husada serta data sekunder dari literatur pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hemodialisis mengalami gejolak emosional yang signifikan di masa awal diagnosis, seperti cemas, takut, dan penolakan terhadap kenyataan. Bimbingan regulasi emosi dilakukan secara informal oleh tenaga medis melalui komunikasi empatik dan dukungan emosional yang berkelanjutan. Setelah mendapatkan bimbingan, pasien menunjukkan peningkatan penerimaan diri, semangat hidup, dan kesiapan menjalani terapi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Regulasi Emosi; Penerimaan Diri; Pasien Hemodialisis; Bimbingan
Subjects: Humankind > Emotion
Applied Psychology > Counseling and Interviewing
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Rintan Putri Amelia
Date Deposited: 15 Jul 2025 06:29
Last Modified: 15 Jul 2025 08:19
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112309

Actions (login required)

View Item View Item