Afifah, Aqilah Nur (2025) Implementasi program Zero Waste Cities pada Komunitas Yaksa Pelestarian Bumi Berkelanjutan (YPBB) dalam mengatasi permasalahan sampah: Study Community-Bassed Participatory Research di Desa Parungserab, Kecamatan Soreang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagiarism.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (331kB) | Preview |
|
![]() |
Text
5_bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (654kB) |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
|
![]() |
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
|
![]() |
Text
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Permasalahan sampah merupakan isu lingkungan yang kompleks dan menjadi tantangan di berbagai wilayah, termasuk desa-desa yang belum memiliki sistem pengelolaan yang memadai. Desa Parungserab di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, menghadapi kondisi serupa akibat keterbatasan infrastruktur dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah. Untuk menjawab persoalan tersebut, komunitas Yaksa Pelestarian Bumi Berkelanjutan (YPBB) menginisiasi program Zero Waste Cities dengan pendekatan partisipatif berbasis komunitas guna mengurangi sampah dari sumbernya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana komunikasi yang dilakukan oleh YPBB dalam implementasi program Zero Waste Cities di Desa Parungserab; (2) bagaimana ketersediaan dan pemanfaatan sumber daya dalam mendukung program; dan (3) bagaimana sikap YPBB dalam mempengaruhi keberhasilan implementasi program tersebut. Penelitian ini menggunakan teori implementasi dari George C. Edwards III yang mencakup empat komponen utama, yaitu komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi. Selain itu, pendekatan yang digunakan adalah Community-Based Participatory Research (CBPR), yang menempatkan masyarakat sebagai subjek aktif dalam proses perubahan sosial dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa YPBB membangun komunikasi yang partisipatif dan konsisten melalui edukasi door to door, pelatihan, dan pertemuan warga. Sumber daya dimanfaatkan secara efisien melalui kolaborasi antara pelaksana program dan masyarakat. Sikap YPBB tercermin dari komitmen, tanggung jawab, dan kedekatan sosial yang tampak melalui tujuh tahapan pengembangan program. Namun, unsur struktur birokrasi sebagai salah satu komponen teori Edwards belum banyak muncul dalam implementasi program karena program ini dijalankan secara langsung oleh komunitas dan tidak bergantung pada struktur birokrasi formal pemerintahan. Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan implementasi program Zero Waste Cities oleh YPBB dipengaruhi oleh tiga aspek utama, yaitu strategi komunikasi yang partisipatif, pemanfaatan sumber daya yang sesuai kebutuhan lapangan, serta sikap pelaksana yang mencerminkan komitmen terhadap perubahan. Ketiganya menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif yang terstruktur mampu mendorong perubahan perilaku masyarakat dan menjadi solusi pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat desa.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Zero Waste Cities; YPBB; implementasi program; partisipasi masyarakat; CBPR |
Subjects: | Social Process > Conflict Social Communities Communities > Community Sociology Economic of Land and Energy > Natural Resources and Energy, Environment |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Aqilah Nur Afifah |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 04:43 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 07:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112318 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |