Efektivitas konseling logoterapi Islami dalam meningkatkan penerimaan diri anak Broken Home di Pondok Pesantren Modern Assa'adah Serang

Widyowati, Ajeng (2025) Efektivitas konseling logoterapi Islami dalam meningkatkan penerimaan diri anak Broken Home di Pondok Pesantren Modern Assa'adah Serang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (203kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (154kB) | Preview
Preview	Text (BEBAS PLAGIASI) 3_BEBAS PLAGIASI.pdf Download (559kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_DAFTAR ISI.pdf Download (260kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_BAB I.pdf Download (470kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB)
	Text (BAB III) 7_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (685kB)
	Text (BAB IV) 8_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB)
	Text (LAMPIRAN) 10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Fenomena broken home akibat hilangnya keharmonisan keluarga berdampak negatif pada perkembangan psikologis anak khususnya dalam hal penerimaan diri.Anak yang mengalami broken home rentan mengalami kesulitan dalam menerima kenyataan hidup yang dapat menghambat perkembangan pribadi, spiritual, dan proses pendidikan. Kondisi ini juga ditemukan di kalangan santriwati Pondok Pesantren Modern Assa’adah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah konseling logoterapi efektif dalam meningkatkan penerimaan diri pada santriwati broken home di Pondok Pesantren Modern Assa’adah. Menurut teori Hurlock, penerimaan diri merupakan kemampuan dan keinginan individu untuk hidup selaras dengan seluruh karakteristik dirinya, termasuk kekurangan maupun kelebihan. Untuk mendukung perkembangan penerimaan diri, pendekatan logoterapi yang dikembangkan oleh Viktor Emil Frankl yang diintergrasikan dengan nilai-nilai islam berfokus pada pencarian makna hidup, membimbing individu untuk menemukan tujuan hidup yang lebih besar, memahami makna di balik pengalaman hidup, serta melihat kondisi yang dialami sebagai bagian dari rencana ilahi. Melalui penguatan nilai-nilai spiritual Islam, anak dapat lebih mudah menerima kondisi keluarganya sebagai bagian dari kehendak Allah, sehingga terbentuk sikap yang lebih positif dalam menghadapi kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pre-experimental one-group pretest-posttest design dengan skala penerimaan diri. Populasi dari penelitian ini ialah santriwati SMP yang berjumlah 359 orang santriwati. Dengan sampel penelitian yakni santriwati yang terindikasi mengalami broken home dan mengalami penerimaan diri yang rendah yang berjumlah 10 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan skala likert. Berdasarkan analisis hasil penelitian, dari 10 orang sampel penelitian diperoleh skor pretest 0,571 dengan standar deviasi 45,2 dan skor posttest 0,413 dengan standar deviasi 96,1. Dengan itu, terjadi peningkatan skor sebanyak 50,9 % dari nilai tes awal dan pasca diberikannya intervensi. Hingga terdapat 4 orang santriwati dengan kategori Tinggi, dan 6 orang santriwati dengan kategori Sangat Tinggi. Maka hasil dari uji Paired Sample t-Test memperoleh skor sig. (2 tailed) sebesar 0,000 < nilai sig. 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest penerimaan diri setelah diberikan perlakuan berupa layanan konseling logoterapi. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa layanan konseling logoterapi islami melalui pendekatan persuasif, paradoxical intention, de-reflection, efektif dalam meningkatkan penerimaan diri santriwati broken home di Pondok Pesantren Modern Assa’adah.

Actions (login required)

View Item