Pemberitaan dinasti politik dan oligarki pada majalah Tempo edisi 29 Juli–4 Agustus 2024: Analisis wacana Teun A. Van Dijk

Seva, Rahmadilla Sarah (2025) Pemberitaan dinasti politik dan oligarki pada majalah Tempo edisi 29 Juli–4 Agustus 2024: Analisis wacana Teun A. Van Dijk. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (148kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (291kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) | Request a copy
	Text 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (680kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA: Majalah Tempo memiliki potensi untuk menghadirkan bias yang dapat memengaruhi pemikiran publik. Penelitian ini menjelaskan bagaimana Majalah Tempo edisi 29 Juli–4 Agustus 2024 yang bertajuk Nawadosa Jokowi membingkai isu dinasti politik dan oligarki dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi wacana yang digunakan oleh Tempo dalam membentuk opini publik serta menyampaikan posisi ideologis tertentu terhadap kekuasaan politik. Fokus utama penelitian ini mencakup tiga aspek, yaitu: (1) bagaimana struktur makro membingkai isu secara tematik; (2) bagaimana superstruktur mengatur organisasi wacana dalam bentuk skema berita; dan (3) bagaimana struktur mikro, seperti semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris, memperkuat makna ideologis dalam teks. Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana model Teun A. Van Dijk, yang mencakup struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro dalam teks pemberitaan, yang bertujuan untuk mengungkap makna yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara struktur makro, Majalah Tempo menyoroti tema utama berupa konsolidasi kekuasaan Presiden Jokowi melalui penguatan kendali terhadap lembaga negara, partai politik, dan pembentukan dinasti politik, yang dinilai menyimpang terhadap demokrasi. Pada elemen superstruktur, ditemukan pola penyusunan berita yang sistematis, terdapat dua berita yang menggunakan pola penulisan kronologis, dua berita menggunakan pola jam pasir, dan satu berita menggunakan pola piramida terbalik. Adapun struktur mikro, ditemukan penggunaan strategi semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris yang memperkuat pesan ideologis redaksi, seperti diksi sarkas, metafora, serta elemen visual yang menonjol. Penelitian ini menegaskan bahwa Tempo tidak hanya menyampaikan informasi faktual, tetapi juga menjalankan fungsi watchdog dengan membingkai wacana kritik terhadap kekuasaan secara simbolik dan strategis. Temuan ini menunjukkan bahwa media massa memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan mengkritisi praktik kekuasaan dalam ruang demokrasi Indonesia. ENGLISH: Tempo Magazine holds the potential to present bias that may influence public perception. This study explains how the Tempo edition of July 29–August 4, 2024, titled Nawadosa Jokowi, frames the issues of political dynasty and oligarchy within the administration of President Joko Widodo. This research aims to identify and analyze the discourse strategies employed by Tempo in shaping public opinion and conveying specific ideological positions toward political power. The main focus of this study encompasses three aspects: (1) how macrostructure thematically frames the issue; (2) how superstructure organizes the discourse through news schema; and (3) how microstructure elements—such as semantics, syntax, stylistics, and rhetoric—reinforce ideological meaning within the text. The study employs Teun A. Van Dijk’s model of critical discourse analysis, which includes analysis of macrostructure, superstructure, and microstructure in news texts, aiming to uncover the meanings embedded within. The findings reveal that, at the macrostructure level, Tempo emphasizes the central theme of President Jokowi’s consolidation of power through increased control over state institutions, political parties, and the establishment of a political dynasty—an agenda viewed as diverging from democratic principles. In the superstructure, the analysis identifies systematic news organization, with two articles following a chronological structure, two using the hourglass structure, and one employing the inverted pyramid model. At the microstructure level, the study finds the use of semantic, syntactic, stylistic, and rhetorical strategies that reinforce the editorial’s ideological messages, including the use of sarcasm, metaphors, and prominent visual elements. This study asserts that Tempo not only conveys factual information but also fulfills its watchdog function by framing critical discourse against power in a symbolic and strategic manner. These findings highlight the essential role of mass media in shaping public opinion and scrutinizing power practices within Indonesia's democratic space.

Actions (login required)

View Item