Eldiansa, Diktaria Renata (2025) Studi komparatif kriteria kehujjahan hadis menurut Persis dan Muhammadiyah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagiarism.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (302kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang kriteria hadis yang dapat dijadikan hujjah yang digunakan oleh ormas Persatuan Islam (PERSIS) dan Muhammadiyah dalam memahami dan mengamalkan sebuah hadis yang dinilai baik serta sumbernya berasal dari Nabi Muhammad Saw. Perkembangan teknologi dan kemajuan Islam dapat mempengaruhi pemahaman terhadap hadis-hadis, sehingga muncul beberapa ormas yang memegang peran penting dalam mendorong pembaruan (tajdid) di bidang akidah dan ibadah, termasuk dalam penilaian terhadap hadis. Hal ini dapat membentuk pemahaman dan praktik hadis di masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat persamaan dan perbedaan dari kriteria hadis yang dapat dijadikan hujjah antara Persatuan Islam (PERSIS) dan Muhammadiyah. Kedua organisasi ini merupakan kelompok Islam modern di Indonesia yang menganggap hadis sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an. Namun, terdapat persamaan dan perbedaan dalam kriteria kehujjahan mereka mengenai keabsahan hadis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode komparatif. Penulis menganalisis karya-karya dari tokoh-tokoh Persatuan Islam (PERSIS) dan Muhammadiyah serta dokumen seperti Turuq Al- Istinbath Dewan Hisbah Persatuan Islam (PERSIS) dan Himpunan Putusan Tarjih. Penelitian ini dimulai dengan kriteria kehujjahan hadis secara umum, kemudian dijelaskan pemaparan dari beberapa ulama dan madzhab, penjelasan beberapa kriteria kehujjahan hadis menurut Persatuan Islam (PERSIS) dan Muhammadiyah, dilanjutkan dengan persamaan dan perbedaan diantara kriteria kehujjahan hadis keduanya, serta pemaparan contoh-contoh hadis yang relevan pada masa kini. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa Persatuan Islam (PERSIS) cenderung lebih kritis terhadap matan hadis meskipun sanadnya terpercaya. Persis menerima hadis shaih dan hasan sedangkan untuk hadis dhaif tidak dapat digunakan sekalipun dalam faḍā’il al-a‘māl. Adapun Muhammadiyah lebih siap menerima hadis yang shahih dan hasan dengan tetap memperhatikan maqashid dan konteks, sedangkan hadis dhaif dapat dijadikan hujjah selagi tidak bertentangan dengan yang lain. Persamaan dan perbedaan ini jelas terlihat pada penjelasan mengenai hadis-hadis tertentu, seperti larangan menggambar, qunut dan lainnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbedaan tersebut menunjukkan variasi dalam pendekatan ijtihad untuk memahami hadis di kalangan umat Islam di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komparatif; Kehujjahan Hadis; Matan; Muhammadiyah; Persatuan Islam (PERSIS); Sanad; Tarjih |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan Al-Hadits dan yang Berkaitan > Dirayah/Ilmu tentang Keotentikan Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Diktaria Renata Eldiansa |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 03:24 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 03:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112480 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |