Luthfia, Syalwa (2025) Peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa: Penelitian di Madrasah Aliyah Negeri 1 Majalengka. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text
Syalwa Luthfia_Bukti keterangan cek plagiarism turnitin BKI (1).pdf Download (471kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (170kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian dilakukan berdasarkan fenomena siswa baru yang kesulitan beradaptasi di Madrasah Aliyah negeri 1 Majalengka, yang disebabkan oleh keterampilan sosial siswa yang rendah. Keterampilan sosial penting dimiliki salah satunya untuk memulai hubungan yang positif. Jika anak mempunyai keterampilan sosial yang rendah, maka anak akan cenderung anti sosial, rendah diri, kesulitan berkomunikasi, dan kurang berempati. Adapun tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Majalengka, untuk mengetahui proses pelaksanaan program layanan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Majalengka, dan untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program layanan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Majalengka. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif, adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk menggambarkan, mendeskripsikan, dan memaparkan fakta-fakta mengenai objek yang diteliti, berdasarkan situasi dan kondisi saat penelitian dilaksanakan. Untuk pengumpulan data didapat dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun untuk teknik penentuan informan berdasarkan kriteria tertentu, yaitu guru bimbingan konseling dan siswa yang mempunyai keterampilan sosial yang rendah. Penelitian berdasarakan teori peran guru bimbingan konseling menurut Barruth dan Robinson dan teori keterampilan sosial menurut Cartledge dan Milburn. Hal tersebut disebabkan oleh keterampilan sosial siswa yang rendah dalam aspek perilaku diri sendiri, orang lain, tugas, dan lingkungan. Dengan demikian dibutuhkan peran dari guru bimbingan konseling untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru bimbingan konseling dalam meningkatakan keterampilan sosial meliputi peran sebagai konselor yang mencakup peran motivator, fasilitator, pembimbing dan penenang. Lalu, peran konsultan yang mencakup pembimbing dan mediator. Kemudian agen perubahan dan agen pencegahan. Adapun untuk program layanan yang dilakukan guru bimbingan konseling dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa yaitu dengan layanan konseling individu, bimbingan klasikal, dan layanan home visit. Melalui pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling secara rutin, siswa menunjukkan kemajuan yang baik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran; guru bimbingan dan konseling; keterampilan sosial |
Subjects: | Educational Institutions, Schools and Their Activities Educational Institutions, Schools and Their Activities > Student Guidance and Counseling |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Syalwa Luthfia |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 07:11 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 07:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112577 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |