Muhajirin, Restu (2025) Perkawinan di bawah umur dan pengaruhnya terhadap keharmonisan keluarga: Studi analisisis di Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text
CamScanner 18-07-2025 13.57.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text
4_DAFTARISI .pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
5_ Bab1.pdf Download (248kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_ Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) |
|
![]() |
Text
7_ Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
|
![]() |
Text
8_ Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB) |
|
![]() |
Text
9_ Daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
![]() |
Text
10_ Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (168kB) |
Abstract
Perkawinan di bawah umur adalah perkawinan yang dilakukan oleh pria dan wanita yang usianya belum mencapai batas umur untuk menikah yang sudah diatur di dalam undang-undang. Usia untuk melakukan perkawinan menurut UU No. 16 Tahun 2019 adalah pria dan Wanita berumur 19 tahun. Pada prinsipnya melakukan pernikahan di bawah umur dari yang ditetapkan oleh undang-undang itu tidak boleh dilakukan, tetapi pada kenyataannya di desa sukakarya kecamatan Samarang masih banyak dilakukan. Hal ini membutuhkan peran penting Masyarakat dalam menanggulangi terjadinya perkawinan di bawah umur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor terjadinya perkawinan di bawah umur, proses perkawinan di bawah umur, dan pengaruhnya terhadap keharmonisan keluarga yang terjadi di Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Penelitian ini berfokus pada perkawinan di bawah umur yang mempengaruhi kehidupan setelah menikah terhadap keharmonisan keluarga batasan usia perkawinan yang tercantum dalam UU Perkawinan No. 16 tahun 2019 masyarakat desa sukakarya dalam mencegah terjadinya perkawinan di bawah umur, hal ini ditujukan untuk memelihara jiwa dan keturunan dengan cara diterapkan dan diukur pelaksanaannya sehingga dapat meminimalisir terjadinya perkawinan di bawah umur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dari masyarakat desa sukakarya dan data sekunder berupa buku-buku, kitab-kitab, dan literatur ilmiah yang berkaitan. Kemudian teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Adapun analisis data dilakukan melalui langkah-langkah kategorisasi dan klasifikasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perkawinan di bawah umur di desa Sukakarya memiliki dampak negatif terhadap keharmonisan keluarga. Hal tersebut dikarenakan rendahnya tingkat pendidikan, pengaruh budaya dan tradisi lokal, serta kondisi ekonomi yang tidak stabil. Akhirnya masih banyak dilakukan perkawinan di bawah umur dan berefek pada ketidaksiapan emosional pasangan sehingga sering kali menjadi pemicu ketidak harmonisan dalam hubungan rumah tangga.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan; Dibawah Umur; Keharmonisan |
Subjects: | Islam > Marriage and Family Life Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | TUBAGUS RESTU MUHAJIRIN MUHAJIRIN |
Date Deposited: | 18 Jul 2025 07:17 |
Last Modified: | 18 Jul 2025 07:17 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112618 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |