Rahmah, Aufa (2025) Bimbingan mental spiritual untuk meningkatkan mekanisme pertahanan diri pecandu narkoba: Studi kasus Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (376kB) | Preview |
|
|
Text
3_Sk bebas plagiarisme.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftar isi.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab 1.pdf Download (245kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (875kB) | Request a copy |
Abstract
Penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan kompleks yang merusak berbagai aspek kehidupan, baik fisik, psikis, sosial, maupun spiritual. Ketergantungan pada zat adiktif menyebabkan individu kehilangan kendali dan kesadaran diri, serta menurunnya mekanisme pertahanan diri. Di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung, mayoritas warga binaan adalah pecandu narkoba yang membutuhkan pendekatan rehabilitatif yang tidak hanya bersifat medis, tetapi juga menyentuh sisi mental dan spiritual. Hal ini menjadi dasar dilakukannya penelitian tentang bagaimana peran bimbingan mental spiritual dalam meningkatkan mekanisme pertahanan diri pecandu narkoba. Fokus penelitian ini meliputi: (1) bagaimana bentuk mekanisme pertahanan diri yang dimiliki pecandu narkoba di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung; (2) bagaimana pelaksanaan bimbingan mental spiritual di lapas tersebut; dan (3) bagaimana dampak dari bimbingan mental spiritual terhadap peningkatan mekanisme pertahanan diri warga binaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran utuh mengenai proses pembinaan spiritual yang dilakukan serta pengaruhnya terhadap penguatan daya tahan psikologis para pecandu dalam menghadapi tantangan hidup dan proses rehabilitasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan menurut model Miles dan Huberman. Landasan teori yang digunakan mencakup teori mekanisme pertahanan diri oleh Sigmund Freud, konsep bimbingan mental spiritual menurut perspektif Islam, serta pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dari Albert Ellis, yang menekankan pembentukan pola pikir rasional untuk menghadapi tekanan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan mental spiritual melalui kegiatan seperti pengajian rutin, tahfidz Al-Qur'an, dan konseling keagamaan telah berdampak positif dalam meningkatkan mekanisme pertahanan diri warga binaan. Para pecandu mulai menunjukkan penurunan penggunaan mekanisme pertahanan maladaptif seperti denial dan displacement, serta meningkat dalam kemampuan mengelola emosi, memperbaiki relasi spiritual dengan Tuhan, dan membentuk pola pikir yang lebih realistis dan rasional. Bimbingan spiritual juga membantu dalam mengembangkan kesadaran diri dan motivasi untuk berubah, sehingga warga binaan memiliki peluang lebih besar untuk pulih secara berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan Mental Spiritual; Mekanisme Pertahanan Diri; Pecandu Narkoba; REBT; Lapas Narkotika |
Subjects: | Spiritual Beings Educational Institutions, Schools and Their Activities > Student Guidance and Counseling |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | aufa rahmah ahmad |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 04:35 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 04:35 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112682 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |