Rafsanjani, Abdul Mujib Gusti (2025) Hukum mengucapkan salam lintas agama: Studi komparatif dalam perspektif fatwa MUI nomor 02/ijtima'ulama/VIII/2024 dan bahtsul masail Nahdlatul Ulama Jawa Timur tahun 2019. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (Cover)
1_Cover.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
2_abstrak.pdf Download (474kB) | Preview |
|
|
Text (Sk Bebas Plagiarisme)
3_skbebasplagiarisme.pdf Download (524kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Isi)
4_Daftarisi.pdf Download (560kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_Bab1.pdf Download (7MB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
9_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (832kB) |
|
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
10_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan status hukum mengucapkan salam lintas agama antara Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 02/Ijtima’Ulama/VIII/2024 dan Keputusan Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (NU) Tahun 2019. Pengucapan salam lintas agama merupakan praktik yang umum dalam konteks keberagaman agama di Indonesia, terutama di kalangan pejabat dan tokoh masyarakat, sehingga menimbulkan perdebatan dalam hubungan antaragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan MUI dan NU mengenai hukum mengucapkan salam lintas agama, memahami metode istinbath hukum yang digunakan oleh kedua lembaga, serta menganalisis implikasi hukum dari fatwa tersebut dalam konteks sosial-keagamaan. Kerangka pemikiran penelitian ini menggunakan pendekatan hukum yang meliputi analisis teks, kontekstual, dan maqashidi, serta mempertimbangkan prinsip kemaslahatan seperti maslahah mursalah, penerapan maqashid syariah, dan fikih lintas agama dalam interaksi antarumat beragama di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Data utama diperoleh dari dokumen resmi fatwa MUI dan keputusan Bahtsul Masail NU, didukung oleh literatur sekunder seperti kitab-kitab fikih klasik, maqashid syariah, buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, sedangkan teknik analisis menggunakan analisis isi untuk mengkaji dalil-dalil, metode istinbath, implikasi hukum, serta konteks sosial keagamaan yang melatarbelakangi kedua fatwa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya fatwa MUI 2024 mengharamkan karena salam dianggap bagian ibadah yang harus murni, sedangkan Bahtsul Masail NU 2019 membolehkan dengan syarat tidak mengakui akidah lain dan lebih menekankan kemaslahatan sosial. Perbedaan ini tercermin pada metode istinbath hukum yang digunakan. Implikasi fatwa berpengaruh pada praktik sosial dan komunikasi antarumat beragama. Disarankan agar lembaga fatwa meningkatkan keterbukaan metode, masyarakat memahami perbedaan secara bijak, dan dilakukan penelitian empiris lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Salam Lintas Agama; Fatwa Majelis Ulama Indonesia,; Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama |
Subjects: | Law > Comparative Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Mujib Mujib Abdul Mujib Gusti |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 07:46 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 07:46 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/112807 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |