Nagham Al-Quran sebagai pendekatan dakwah: Studi kasus pendekatan dakwah Kh.Mu'min Aenul Mubarok di Pondok Pesantren Murottalul Qur'an Al-Mu'min

Syabani, Rai Muhammad (2025) Nagham Al-Quran sebagai pendekatan dakwah: Studi kasus pendekatan dakwah Kh.Mu'min Aenul Mubarok di Pondok Pesantren Murottalul Qur'an Al-Mu'min. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (161kB) | Preview
Preview	Text (BEBAS PLAGIARISME) Lulus Plagiasi Rai.pdf Download (96kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB 1.pdf Download (463kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (580kB) | Request a copy

Abstract

Nagham Al-Qur’an merupakan seni membaca Al-Qur’an dengan melagukan ayat- ayat suci dalam maqamat tertentu seperti Bayyati, Hijaz, dan Rast. Dalam praktiknya, nagham tidak hanya digunakan untuk memperindah bacaan, tetapi juga menjadi sarana dakwah dan pembinaan spiritual. KH. Mu’min Aenul Mubarok, seorang qari nasional dan internasional, menggunakan nagham sebagai pendekatan utama dalam menyampaikan dakwah di Pondok Pesantren Murottalul Qur’an Al- Mu’min. Melalui nagham, beliau membangun keterikatan emosional dan spiritual para santri dengan Al-Qur’an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) bagaimana santri mengalami kekhusyukan dan kepuasan spiritual (prayer fulfillment) melalui nagham Al-Qur’an yang diajarkan oleh KH. Mu’min Aenul Mubarok; (2) bagaimana nagham Al-Qur’an menyampaikan pesan-pesan universal dan menyamakan persepsi (universality) di kalangan santri; dan (3) bagaimana nagham membangun keterhubungan (connectedness) sosial dan spiritual di lingkungan pesantren. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Spiritual Transcendence dari Ralph L. Piedmont (2001), yang mencakup tiga dimensi: prayer fulfillment, universality, dan connectedness. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan KH. Mu’min dan para santri, serta dokumentasi rekaman tilawah. Data dianalisis dengan teknik reduksi, penyajian, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nagham berperan kuat dalam membentuk spiritualitas santri. (1) Prayer fulfillment tercermin dari pengalaman ketenangan dan kedekatan dengan Tuhan saat mendengarkan atau melantunkan nagham; (2) Universality muncul dalam pemahaman nilai-nilai dakwah yang inklusif dan menginspirasi lintas latar belakang; dan (3) Connectedness terlihat dari ikatan emosional antarsantri serta hubungan yang lebih dalam antara santri dan pesan- pesan ilahi. Dengan demikian, nagham menjadi sarana dakwah yang tidak hanya menyentuh aspek kognitif, tetapi juga membangun pengalaman spiritual yang mendalam dan transformatif di lingkungan pesantren.

Actions (login required)

View Item