Peran pengusaha borondong dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat: Asset Based Community Development usaha rumahan di Kampung Sangkan Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung

Cikaliana, Hesti (2025) Peran pengusaha borondong dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat: Asset Based Community Development usaha rumahan di Kampung Sangkan Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) Cover.pdf Download (62kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (135kB) | Preview
Preview	Text (SK PLAGIARISME) SK PLAGIARISME.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Daftar Isi.pdf Download (215kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) Bab 1.pdf Download (492kB) | Preview
	Text (BAB II) Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) | Request a copy
	Text (BAB III) Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (611kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Usaha Borondong, sebagai salah satu kuliner tradisional yang berasal dari Kampung Sangkan, Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, telah mengalami perkembangan menjadi sektor ekonomi rumah tangga yang penting. Perkembangan ini tidak terlepas dari tingginya permintaan pasar terhadap produk borondong. Tidak hanya terbatas pada aktivitas produksi, usaha ini juga memainkan peran strategis dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, terutama melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan taraf hidup penduduk setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait kegiatan, proses pelaksanaan, dan hasil dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh para pengusaha borondong di Kampung Sangkan. Selain itu, penelitian ini juga menelaah bagaimana pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) diimplementasikan untuk mendukung proses pemberdayaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD) dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri atas pengusaha borondong, pekerja, aparat desa, serta masyarakat setempat. Analisis data dilakukan secara kualitatif melalui proses penafsiran yang logis dan dikaitkan dengan konteks pengembangan masyarakat. Penelitian ini merujuk pada teori pemberdayaan yang dikemukakan oleh Robert Chambers, yang menekankan pentingnya kemandirian masyarakat serta penguatan kapasitas lokal. Teori ini menyoroti perlunya partisipasi aktif masyarakat dan penghargaan terhadap pengetahuan lokal. Selain itu, pemanfaatan aset dan sumber daya yang telah ada dalam komunitas dipandang sebagai fondasi utama dalam membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat diawali dengan identifikasi aset komunitas. 2) Proses pemberdayaan ekonomi masyarakat melibatkan partisipasi aktif masyarakat guna menumbuhkan rasa tanggung jawab, kepemilikan, dan semangat gotong royong. 3) Pemberdayaan ekonomi masyarakat menghasilkan penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan, penguatan hubungan sosial, serta mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi komunitas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengusaha borondong berperan sebagai penggerak ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan aset lokal. Keberadaan kelompok usaha borondong juga mendukung anggotanya melalui pelatihan, produksi bersama, dan distribusi produk.

Actions (login required)

View Item