Anatomi tubuh kajian I'jaz 'Ilmi dalam hadis

Nuraeni, Siti (2025) Anatomi tubuh kajian I'jaz 'Ilmi dalam hadis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (144kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (176kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (121kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (256kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (411kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB)
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB)
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (653kB)
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya minat terhadap integrasi antara ilmu hadis dan ilmu pengetahuan modern, khususnya dalam bidang anatomi tubuh manusia. Beberapa penelitian terdahulu telah membahas iʿjāz ʿilmī dalam Al-Qur'an, namun kajian yang secara khusus mengupas hadis-hadis anatomi tubuh manusia masih terbatas. Penelitian ini merumuskan permasalahan: bagaimana konsep iʿjāz ʿilmī dalam hadis yang membahas qalb (jantung), mafaṣil (sendi), dan ‘aẓbu al-dzanab (tulang ekor). Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan relevansi ilmiah dari hadis-hadis tersebut dengan pendekatan ilmu modern, dengan kerangka berpikir yang melibatkan ilmu hadis, pendekatan maʿānī al-ḥadīṡ, dan iʿjāz ʿilmī. Kajian pustaka dalam penelitian ini mencakup teori iʿjāz ʿilmī, konsep anatomi tubuh dalam Islam, dan penafsiran hadis secara kontekstual. Sumber-sumber klasik dan kontemporer digunakan, termasuk karya ulama hadis seperti Ibn Hajar, al-Nawawi, dan cendekiawan modern yang membahas integrasi sains dan agama. Penelitian ini juga meninjau jurnal-jurnal kedokteran dan embriologi untuk membandingkan data ilmiah dengan redaksi hadis. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan maʿānī al-ḥadīṡ, yakni menelaah makna mendalam dari teks hadis, dilanjutkan dengan pendekatan interdisipliner terhadap sains anatomi. Data primer berupa kitab-kitab hadis, sedangkan data sekunder berupa literatur ilmiah dan artikel ilmiah yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan analisis teks, dengan teknik analisis isi (content analysis) untuk menemukan relevansi antara teks hadis dan fakta ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis tentang qalb tidak hanya bermakna spiritual tetapi juga memiliki relevansi biologis, sejalan dengan temuan mengenai fungsi jantung dan sistem sarafnya. Hadis tentang mafaṣil menunjukkan kecocokan dengan jumlah sendi dalam tubuh manusia yang diungkap oleh anatomi modern. Sementara itu, hadis tentang ‘aẓbu al-dzanab terbukti selaras dengan temuan bahwa tulang ekor menyimpan jejak struktur awal embrionik dan sel punca. Ketiga hadis tersebut menunjukkan indikasi iʿjāz ʿilmī yang tidak disadari oleh masyarakat pada masa Nabi. Kesimpulannya, hadis-hadis yang membahas anatomi tubuh mengandung nilai ilmiah yang terbukti relevan dengan penemuan modern. Hal ini menunjukkan bahwa Islam tidak bertentangan dengan sains, bahkan mendahuluinya dalam beberapa aspek. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan agar kajian iʿjāz ʿilmī dalam hadis terus dikembangkan sebagai bagian dari penguatan epistemologi Islam yang integratif antara wahyu dan ilmu pengetahuan.

Actions (login required)

View Item