Bimbingan rohani Islam untuk meningkatkan makna hidup pasien hemodialisa: Penelitian di rumah sakit juanda Kuningan

Barkah, Sahrul (2025) Bimbingan rohani Islam untuk meningkatkan makna hidup pasien hemodialisa: Penelitian di rumah sakit juanda Kuningan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (164kB) | Preview
Preview	Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (173kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (344kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pasien hemodialisa menjalani proses pengobatan jangka panjang yang tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan fisik, tetapi juga berdampak pada kondisi psikologis dan spiritual. Tekanan yang terus-menerus ini dapat menyebabkan hilangnya makna hidup, rasa putus asa, serta penurunan semangat berobat. Bimbingan Rohani Islam dipandang memiliki peran penting dalam membantu pasien memahami tujuan dan makna hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan kondisi objektif pasien hemodialisa, (2) Menganalisis proses pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam yang diberikan kepada pasien dan (3) Hasil yang tercapai dalam bimbingan rohani islam dalam meningkatkan makna hidup pasien selama menjalani terapi hemodialisa. Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa Bimbingan Rohani Islam yang menekankan penyampaian nilai-nilai keislaman untuk memperkuat kondisi keimanan dan kejiwaan pasien. Serta, makna hidup yang menjelaskan bahwa pentingnya makna dalam penderitaan dan bagaimana nilai-nilai makna hidup dapat membentuk tujuan hidup pasien hemodialisa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pasien hemodialisa mengalami kondisi yang kompleks, dipengaruhi oleh faktor fisik, psikologis, makna hidup dan spiritual. Secara fisik, menghadapi kelemahan, sesak nafas dan kesulitan beribadah. Secara psikologis, syok, kecemasan dan krisis makna hidup akibat kehilangan harapan. (2) Bimbingan Rohani Islam dilaksanakan melalui tiga aspek yaitu doa dan dzikir, ibadah dan motivasi spiritual. Doa dan dzikir membantu menenangkan hati dan memperkuat spiritualitas pasien. Bimbingan ibadah diberikan dengan menyesuaikan tata cara bersuci dan shalat sesuai kondisi fisik pasien. Sedangkan, motivasi spiritual bertujuan membangkitkan semangat hidup, menguatkan emosional dan mengajak pasien melihat sakit sebagai kasih sayang Allah serta sarana mendekatkan diri kepada-Nya. (3) Bimbingan Rohani Islam berdampak positif pada peningkatan makna hidup pasien hemodialisa. Pasien mengalami ketenangan batin, penguatan iman dan kedekatan spiritual dengan Allah SWT. Sikap pasien menjadi lebih tenang, Ikhlas dan semangat dalam beribadah meski dalam keterbatasan fisik. Motivasi hidup meningkat, ditandai dengan keinginan untuk terus berjuang dan produktif dalam aktivitas sehari-hari.

Actions (login required)

View Item