Izzatin, Asya Noer (2025) Konsep lawwamah dalam Al-Qur'an: pendekatan semantik Toshihiko Izutsu. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
1211030036 Asya Noer Izzatin - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (285kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (567kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (922kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) |
Abstract
Manusia adalah makhluk yang berpotensi untuk terus introspeksi dan memperbaiki diri dengan mengakui kesalahan dan bertaubat. Terdapat tiga tingkatan jiwa manusia, seperti: nafs ammarah, nafs lawwamah, dan nafs muthma’innah. Konsep terkait nafs lawwamah menjadi topik yang menarik untuk dibahas karena lawwamah merupakan fase transisi antara dua kondisi jiwa. Nafs lawwamah juga berperan penting dalam membentuk karakter sehat bagi seseorang. Pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep lawwamah dalam Al-Qur’an menurut semantik Toshihiko Izutsu, dan apa implikasi lawwa>mah dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah untuk menjelaskan bagaimana konsep lawwamah dalam Al-Qur’an menurut semantik Izutsu dan impilasinya dalam kehidupan. Dengan pendekatan semantik Izutsu memungkinkan untuk menganalisis makna lawwamah tidak hanya secara leksikal tetapi juga secara konseptual dan relasional. Sehingga penelitian ini dapat memberikan pemahaman terkait lawwamah dari segi kedudukannya dalam relasi makna semantik. Kerangka berpikir dalam penelitian ini didasarkan pada teori semantik Izutsu yang percaya bahwa sebuah kata atau konsep pasti memiliki keterkaitan dengan kata atau konsep lain yang terhubung sehingga lawwamah tentu memiliki kaitan dengan beberapa konsep lain seperti nafs ammarah, nafs muthma’innah, qalb, dan taziyah an-nafs. Pendekatan ini dapat mempermudah untuk mengekplorasi makna yang lebih luas dan dinamis. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan fokus menganalisis ayat Al-Qur’an yang relevan, yaitu QS. Al-Qiyamah [75]: 2, serta kajian literatur lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lawwamah bukan hanya fase transisi semata dari ammarah menuju muthma’innah. Lebih jauh dari itu, lawwamah merupakan titik awal manusia menuju proses tazkiyah an-nafs atau penyucian jiwa, dan juga sebagai komponen utama untuk membentuk karakter yang sehat dan bertanggungjawab. Penelitian yang mendalam terkait konsep lawwamah ini memberikan interpretasi spiritual yang menekankan pentingnya kesadaran moralitas dan spiritualitas dalam diri manusia
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | TIDAK ADA LAMPIRAN |
Uncontrolled Keywords: | Al-Qur’an; jiwa; nafs lawwamah; semantik Izutsu |
Subjects: | Islam Islam > Islamic Religious Education |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Asya Noer Izzatin |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 07:02 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 07:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/113316 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |