Ilahi, Fadhli Fauzan (2025) Mitigasi bencana berbasis kearifan lokal: Studi pada masyarakat adat Cireundeu dalam menghadapi ancaman bencana alam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIARISM)
3_skbebasplagiarism.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_bab1.pdf Download (185kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya risiko bencana alam di Indonesia dan kurangnya pengakuan terhadap peran kearifan lokal dalam sistem mitigasi bencana nasional. Masyarakat adat, sebagai entitas sosial yang memiliki sistem nilai dan pengetahuan ekologis tersendiri, justru menjadi kelompok yang paling rentan sekaligus paling adaptif dalam menghadapi ancaman ekologis. Masyarakat adat Cireundeu di Kota Cimahi menjadi menarik untuk diteliti karena mereka mampu membangun sistem mitigasi bencana berbasis budaya yang terintegrasi dalam praktik hidup sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk, implementasi, dan tantangan kearifan lokal masyarakat adat Cireundeu dalam menghadapi ancaman bencana alam. Fokus penelitian diarahkan pada bagaimana nilai-nilai adat dan praktik budaya masyarakat adat Cireundeu membentuk sistem mitigasi bencana yang berakar dari kearifan lokal leluhur mereka. Kerangka berpikir penelitian ini mengacu pada teori modal budaya Pierre Bourdieu, yang dikaji dalam tiga bentuknya: modal budaya yang terinternalisasi, terobjektifikasi, dan terinstitusionalisasi. Teori ini digunakan untuk menelaah bagaimana pengetahuan masyarakat adat Cireundeu yang tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga berfungsi sebagai kekuatan mitigatif yang nyata dalam ruang ekologi dan sosial. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan tokoh adat dan masyarakat, serta dokumentasi dan studi pustaka. Data dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola kearifan lokal yang digunakan untuk mitigasi bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat Cireundeu membangun sistem mitigasi bencana berbasis kearifan lokal melalui pembagian zonasi hutan adat (leuweung larangan, tutupan, dan baladahan), ritual adat Ngarekes, sistem pangan berbasis rasi (singkong), konservasi kawasan eks-TPA Leuwigajah, dan tata nilai adat seperti filosofi Tritangtu dan Tata Lampah, Tata Wayah, Tata Wilayah. Implementasi ini terbukti mampu mengurangi risiko bencana ekologis seperti longsor dan kekeringan. Namun, masyarakat adat juga menghadapi tantangan serius, seperti eksploitasi hutan oleh developer, marginalisasi dalam perumusan kebijakan, dan tekanan ekonomi yang eksploitatif terhadap lingkungan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kearifan Lokal; Mitigasi Bencana; Masyarakat Adat; Cireundeu |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Culture and Institutions Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Fadhli Fauzan Ilahi |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 07:17 |
Last Modified: | 28 Jul 2025 04:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/113350 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |