Penafsiran lafaz tahlillailaha menurut Alzamksyari dalam kitab Alkasyaf

fadilah, putri (2025) Penafsiran lafaz tahlillailaha menurut Alzamksyari dalam kitab Alkasyaf. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Dzati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (226kB) | Preview
[img]
Preview
Text (SK BEBAS PLAGIARISM)
3_skbebasplagiarism.pdf

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
4_Daftar Isi.pdf

Download (58kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
5_Bab1.pdf

Download (368kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
6_Bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB)
[img] Text (BAB III)
7_Bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[img] Text (BAB IV)
8_Bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (478kB)
[img] Text (BAB V)
9_Bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_DaftarPustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)

Abstract

Kalimat la ilaha illa Allah, yang secara umum dikenal sebagai kalimat tahlil, merupakan pokok utama dalam ajaran tauhid Islam. Kalimat ini tidak sekadar dijadikan syarat formal untuk memeluk agama Islam, tetapi juga membentuk dasar fundamental dalam sistem keyakinan, praktik peribadahan, serta tatanan nilai dalam kehidupan kaum Muslimin. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kalimat ini tidak bisa dilepaskan dari telaah mendalam terhadap penafsiran para mufasir klasik yang turut mewarnai wacana teologi Islam sepanjang sejarahnya. Fokus penelitian ini diarahkan pada bagaimana al-Zamakhsyari, seorang mufasir besar dari kalangan Mu‘tazilah, menafsirkan lafaz la ilaha dalam kitab al-Kasysyaf. Pendekatan linguistik dan rasional yang digunakan al-Zamakhsyari tidak hanya mencerminkan kedalaman ilmunya, tetapi juga memperlihatkan karakteristik khas pemikiran Mu‘tazilah yang menjunjung tinggi nalar dalam memahami teks-teks Al-Qur’an. Dalam tafsirnya terhadap kalimat tahlil, ia tidak hanya menggunakan kekuatan gramatikal dan keindahan retorika Arab (balaghah), tetapi juga mengintegrasikan analisis semantik dan argumentasi teologis yang berbasis pada rasionalitas. Studi ini bertujuan mengkaji secara mendalam penafsiran al-Zamakhsyari terhadap kalimat lailaha dalam ayat-ayat tauhid, dengan pendekatan tekstual dan metodologis. Penelitian ini juga mengulas metode tafsir yang digunakannya, seperti tafsir bil-ra’y, serta mengevaluasi dampak teologis dari pendekatannya terhadap konsep ketauhidan. Al-Zamakhsyarī memandang keesaan Tuhan tidak hanya berdasarkan wahyu, tetapi juga dapat dibuktikan secara logis dan rasional. Hal ini tercermin dari penafsirannya terhadap struktur kalimat la ilaha illallah sebagai bentuk hasr, melalui kaidah nafy (peniadaan) dan itsbat (penegasan). Untuk mencapai pemahaman tersebut, penelitian ini diterapkan melalui pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi (content analysis) terhadap teks-teks dalam al-Kasysyaf, sekaligus menelusuri hubungan antara penafsiran al-Zamakhsyari dengan doktrin-doktrin rasional Mu‘tazilah serta dinamika tafsir klasik. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun ia berasal dari mazhab teologis yang berbeda dari mayoritas Sunni, kontribusinya dalam menafsirkan kalimat tahlil tetap signifikan dan relevan dalam memperkaya perdebatan teologis Islam hingga masa kini. Ia tidak sekadar memahami kalimat tersebut sebagai pernyataan dogma keimanan, melainkan sebagai ekspresi ideologis, eksistensial, dan bahkan sosial yang menolak semua bentuk penghambaan selain kepada Allah. Sebagai penutup, kajian ini diharapkan mampu melahirkan pemahaman baru yang lebih komprehensif mengenai makna la ilaha illa Allah. Kalimat ini seharusnya tidak hanya dianggap sebagai bagian dari ritual verbal, tetapi juga sebagai fondasi spiritual yang mendalam, refleksi teologis yang rasional, serta landasan bagi kesadaran sosial yang membebaskan. Oleh karena itu, pembacaan ulang terhadap karya-karya tafsir klasik seperti al-Kasysyaf perlu dilakukan secara kritis dan proporsional agar kekayaan metodologi para mufasir dapat terus diapresiasi dalam memahami prinsip-prinsip dasar dalam ajaran Islam.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: la ilaha illa Allah; al-Zamakhsyari; al-Kasysyaf; tauhid; tafsir klasik; balaghah; Mu‘tazilah; rasionalisme; teologi Islam.
Subjects: Islam
Islam > Interpretation and Criticism of Koran
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Putri Aulia Nurrizki Fadilah
Date Deposited: 28 Jul 2025 02:33
Last Modified: 28 Jul 2025 02:33
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/113502

Actions (login required)

View Item View Item