Implementasi algoritma Convolutional Neural Network (CNN) dengan arsitektur ResNet-50 untuk deepfake face detection

Briliantama, Billy Yudha (2025) Implementasi algoritma Convolutional Neural Network (CNN) dengan arsitektur ResNet-50 untuk deepfake face detection. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_skbebasplagiarisme.pdf

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_daftarisi.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_bab1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14MB) | Request a copy
[img] Text
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB) | Request a copy
[img] Text
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21MB) | Request a copy
[img] Text
9_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
10_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[img] Text
11_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mendorong peningkatan penyebaran konten manipulatif seperti deepfake, yang berpotensi digunakan dalam penipuan, pencemaran nama baik, dan penyebaran hoaks. Teknologi deep learning, khususnya Convolutional Neural Network (CNN), menawarkan solusi efektif untuk mendeteksi deepfake dengan akurasi tinggi. Penelitian ini menggunakan OpenForensics, sebuah dataset berskala besar yang dikembangkan oleh Trung-Nghia Le dari National Institute of Informatics, Jepang. Dataset ini disampling sebesar 10% dari total 190.334 gambar, kemudian digunakan untuk melatih model deteksi wajah palsu menggunakan arsitektur ResNet-50 berbasis transfer learning. Model dioptimalkan menggunakan kombinasi batch size 32 dan 64, serta learning rate 0,001 dan 0,0001. Hasil evaluasi terbaik menunjukkan bahwa model mencapai akurasi, presisi, recall, dan f1-score sebesar 97%. Model kemudian diimplementasikan ke dalam aplikasi berbasis web yang terhubung dengan model melalui REST API, memungkinkan pengguna mengunggah gambar wajah dan memperoleh hasil klasifikasi secara real-time. Pengujian juga dilakukan menggunakan dataset primer yang berbeda domain, di mana performa model menurun secara signifikan pada gambar palsu akibat fenomena domain shift. Hasil penelitian ini menegaskan efektivitas arsitektur ResNet-50 dalam deteksi deepfake, sekaligus menunjukkan tantangan generalisasi pada domain baru.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Deepfake; Deteksi Wajah Palsu; Convolutional Neural Network (CNN); ResNet-50; Transfer Learning; REST API; Domain Shift; OpenForensics.
Subjects: Data Processing, Computer Science
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Informatika
Depositing User: Billy Yudha Briliantama
Date Deposited: 13 Aug 2025 07:30
Last Modified: 13 Aug 2025 07:30
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/113917

Actions (login required)

View Item View Item