Hidayah dalam perspektif tafsir al-Munir (Marah Labid) karya Nawawi al-Bantani

Sanropi, Sopian Ali (2017) Hidayah dalam perspektif tafsir al-Munir (Marah Labid) karya Nawawi al-Bantani. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab I.pdf

Download (583kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (659kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (548kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (890kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB) | Request a copy

Abstract

Terkait mengenai konsep hidayah alquran telah menjelaskannya bahwa terdapat peran antara manusia dan Allah sebagai pemberi hidayah dalam prosesnya. Seorang Mufassir Nusantara, yakni Nawawi> al-Bantani> mencoba mengungkap konsep hidayah yang terdapat di dalam Alquran melalui usaha penafsirannya dalam kitab tafsirnya Al-Muni>r(Mara>h Labi>d) Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan konsep hidayah di dalam Alquran yang meliputi pengertian, macam-macam serta peranan antara manusia dan Allah dalam perosesnya yang merujuk pada penafsiran Nawawi> al-Bantani> dengan maksud agar tidak terjadi kesalah pahamanan dalam memahami konsep hidayah serta menemukan titik temu mengenai apa saja peranan manusia serta Allah dalam prosesnya. Penelitian ini menggunakan metode descriptive analysis, yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengangkat pemikiran dari tokoh yang diteliti pada satu tema yang telah ditentukan. Kemudian menganalisa pemikirannya, sehingga melahirkan suatu konsep bahasan yang dikehendaki secara utuh dan sistematis terkait konsep hidayah dalam Alquran dengan merujuk pada penafsiran Nawawi> al-Bantani>. Terkait konsep hidayah, Nawawi> al-Bantani> menjelaskan bahwa Allah membekali setiap makhluk-Nya berupa potensi-potensi yang bermanfaat bagi kehidupan. Kemudian Allah menyempurnakan karunia-Nya dengan menurunkan Alquran. Menurut Nawawi> al-Bantani> dalam kitab tafsirnya Al-Muni>r (Mara>h Labi>d) hidayah adalah petunjuk kepada jalan yang mengantarkan kepada sesuatu yang didambakan yakni taufik dan surga. Nawawi> al-Bantani mengungkapkan dalam tafirnya bahwa Allah memberikan berbagai macam hidayah-Nya, yakni akal, naluri, potensi, dan mengutus para Rasul-Nya sebagai pembimbing dengan kitabnya. Alkitab ini diturunkan kepada setiap umat manusia sebagai hakim dan petunjuk yang menunjukan jalan kebenaran dan kesesatan. Kedua hidayah ini diberikan Allah kepada seluruh umat manusia. Kemudian Allah memberikan hidayah taufik bagi yang beriman berupa sifat-sifat terpuji seperti ketakwaan, tawakal, sabar, ikhlas, serta kecerdasan untuk memahami bukti-bukti hakikat-Nya. Kemudian yang terakhir Allah memberikan hidayah-Nya di akhirat berupa tuntunan kepada jalan yang mengantarkan manusia menuju Surga sebagai pahala atas keimanan serta amal-amal baiknya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hidayah; Alquran; Tafsir; Manusia
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Sopian Ali Sanropi
Date Deposited: 20 Aug 2018 03:26
Last Modified: 20 Aug 2018 03:26
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/11413

Actions (login required)

View Item View Item