Identifikasi bridge symptoms dengan network analisys menggunakan metode Gaussian Graphical Model (GGM) untuk menjelaskan komorbiditas depresi dan gangguan kecemasan umum

Saputri, Albyalita (2025) Identifikasi bridge symptoms dengan network analisys menggunakan metode Gaussian Graphical Model (GGM) untuk menjelaskan komorbiditas depresi dan gangguan kecemasan umum. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_skbebasplagiarism.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_daftarisi.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_bab1.pdf

Download (250kB) | Preview
[img] Text
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (798kB) | Request a copy
[img] Text
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (946kB) | Request a copy
[img] Text
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
9_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB) | Request a copy
[img] Text
10_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB) | Request a copy
[img] Text
11_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gangguan mental merupakan isu kesehatan yang semakin mendapat perhatian. Dua gangguan yang paling umum adalah depresi dan gangguan kecemasan, yang kerap muncul secara bersamaan (komorbiditas). Di Indonesia, sekitar 5,5% remaja mengalami komorbiditas, yang dapat meningkatkan risiko lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi hubungan antar gejala yang saling berhubungan. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan struktur jaringan gejala depresi dan gangguan kecemasan umum menggunakan pendekatan Network Analysis dengan metode Gaussian Graphical Model (GGM). GGMmemanfaatkan matriks presisi untuk mengidentifikasi hubungan langsung antar gejala dengan mengontrol pengaruh variabel lainnya. Sampel dipilih sebanyak 187 responden yang mengisi instrumen PHQ-9 dan GAD-7. GGM yang dibangun selanjutnya dioptimalisasikan dengan EBICglasso juga menggunakan Bonferroni Correction dan Forward-search untuk menjaga akurasi model dan menghasilkan jaringan yang lebih stabil. Model yang optimal dipilih berdasarkan nilai Bayesian Information Criterion (BIC) terendah, yaitu GGM dengan EBICglasso yang menghasilkan BIC sebesar 1160.599. Analisis bridge symptom dilakukan menggunakan metrik Bridge Expected Influence (BEI) untuk mengidentifikasi gejala penghubung antar cluster yang memjelaskan komorbiditas. Hasil menunjukkan bahwa gejala GAD3 (BEI = 76), GAD7 (BEI = 120), GAD6 (BEI = 80), PHQ9 (BEI = 90), dan PHQ2 (BEI = 81) memiliki nilai BEI tertinggi dalam 5 cluster yang terbentuk. Identifikasi bridge symptoms dalam intervensi dapat membantu mengurangi kemungkinan komorbiditas, karena menghambat interaksi lintas gejala, sehingga mempercepat proses penyembuhan dan efektivitas pengobatan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Network Analysis; Gaussian Graphical Model (GGM); Komorbiditas; Bayesian Information Criterion (BIC); Bridge Expected Influence (BEI);
Subjects: Psychology
Mathematics
Mathematics > Data Processing and Analysis of Mathematics
Applied mathematics > Descriptive Statistical Mathematics
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Matematika
Depositing User: Albyalita Saputri
Date Deposited: 07 Aug 2025 03:32
Last Modified: 07 Aug 2025 03:32
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/114302

Actions (login required)

View Item View Item