Az Zahra, Nifa Nazhifah (2025) Eksistensialisme dalam kehilangan dan penemuan diri: Studi kritis atas pemikiran Fahruddin Faiz. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (21kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIARISM)
3_skbebasplagiarism.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_bab1.pdf Download (462kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (615kB) |
Abstract
Krisis identitas dan pencarian makna hidup merupakan tantangan utama yang dihadapi individu di era kontemporer, terutama di tengah derasnya arus globalisasi, kemajuan teknologi, dan perubahan sosial yang pesat. Eksistensialisme hadir sebagai aliran filsafat yang menyoroti kebebasan, tanggung jawab, dan pencarian makna, dengan pengalaman kehilangan dan penemuan diri sebagai tema sentral. Fahruddin Faiz, seorang pemikir kontemporer Indonesia, menawarkan sintesis antara eksistensialisme Barat dan spiritualitas Islam untuk mengurai problematika tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gagasan utama Fahruddin Faiz tentang eksistensi manusia, khususnya terkait proses kehilangan sebagai jalan menuju penemuan diri sejati, serta mengevaluasi relevansi pemikirannya dalam menghadapi tantangan eksistensial di era kontemporer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode hermeneutika filosofis. Data primer diperoleh melalui telaah mendalam terhadap karya tulis, ceramah, serta wawancara langsung dengan Fahruddin Faiz, ditambah observasi partisipatif di forum “Ngaji Filsafat.” Data sekunder dikumpulkan dari literatur terkait eksistensialisme dan kajian pemikiran Fahruddin Faiz. Analisis dilakukan dengan mendeskripsikan pemikiran Fahruddin Faiz mengenai dinamika kehilangan dan penemuan diri, kemudian mengevaluasi relevansinya dalam konteks kehidupan masyarakat masa kini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Fahruddin Faiz tentang eksistensialisme dalam kehilangan dan penemuan diri menawarkan perspektif multidimensional yang memandang kehilangan bukan sekadar pengalaman negatif, melainkan sebagai fase penting untuk refleksi, transformasi, dan aktualisasi diri secara autentik. Proses kehilangan akibat tekanan sosial, krisis identitas, atau pengaruh teknologi digital justru menjadi titik balik menuju penemuan eksistensi autentik, sejalan dengan konsep fana dalam tasawuf sebagai jalan pertumbuhan spiritual dan eksistensial. Relevansi pemikiran Faiz semakin kuat di era digital yang sarat fragmentasi identitas dan keterasingan, dengan strategi penemuan diri melalui kesadaran, penerimaan, pengembangan, dan eksistensi autentik yang menekankan refleksi, kontemplasi, serta keseimbangan dunia digital dan fisik. Sintesis nilai spiritual dan rasional dalam pemikiran Faiz menjadi rujukan praktis dalam menghadapi krisis identitas dan pencarian makna hidup di tengah dinamika zaman kontemporer.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eksistensialisme; Fahruddin Faiz, Kehilangan dan Penemuan Diri |
Subjects: | Ontology Determinism and Indeterminism > Freedom Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam Social Welfare, Problems and Services |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Az Zahra Nifa Nazhifah |
Date Deposited: | 08 Aug 2025 02:04 |
Last Modified: | 08 Aug 2025 02:04 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/114324 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |