Hubungan antara sikap rida dengan penerimaan diri (self- acceptance) remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung

Tanjung, As Syifa Noor Izzah (2025) Hubungan antara sikap rida dengan penerimaan diri (self- acceptance) remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (176kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (243kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_SKbebasplagiarism.pdf Download (263kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (246kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (306kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB)
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB)
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB)
	Text (BAB V) 9_bab5_.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB)
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (719kB)

Abstract

Remaja yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) umumnya menghadapi tantangan psikososial yang kompleks, seperti pengalaman masa lalu yang traumatis, stigma sosial, serta keterbatasan lingkungan yang dapat menghambat proses penerimaan diri. Penerimaan diri menjadi aspek penting dalam kesehatan mental remaja, khususnya dalam proses pembinaan. Salah satu faktor yang diduga berperan dalam membentuk penerimaan diri adalah sikap rida. Sikap rida merupakan keadaan hati seseorang dalam menerima dengan ikhlas segala hal yang telah ditetapkan oleh Allah Swt., baik yang sesuai harapan maupun yang tidak, tanpa perasaan marah, kecewa, atau menyesal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan diri, tingkat rida dan juga hubungan antara sikap rida dengan penerimaan diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik pengumpulan data melalui skala sikap rida dan skala penerimaan diri. Subjek penelitian berjumlah 66 remaja yang sedang menjalani masa pembinaan di LPKA Kelas II Bandung, yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment melalui bantuan program SPSS versi 30.0. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung memiliki rida yang sedang dengan frekuensi 42 orang (63%) dan penerimaan diri berada pada kategori sedang dengan frekuensi 40 orang (60%). Hasil dari uji korelasi dengan Pearson Moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara sikap rida dan penerimaan diri, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,694 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi sikap rida yang dimiliki remaja di Lembaga pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung , maka semakin tinggi pula tingkat penerimaan diri mereka.

Actions (login required)

View Item