Analisis wacana kritis terhadap pesan politik berbasis perspektif feminisme dalam debat calon Gubernur Jawa Timur 2024

Nurbalqis, Rahma (2025) Analisis wacana kritis terhadap pesan politik berbasis perspektif feminisme dalam debat calon Gubernur Jawa Timur 2024. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (358kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (413kB) | Preview
Preview	Text (BEBAS PLAGIASI) BEBAS PLAGIASI.pdf Download (333kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (536kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (570kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (685kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (801kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (496kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Fenomena meningkatnya keterlibatan perempuan dalam politik elektoral di Indonesia menciptakan ruang baru untuk mengkaji bagaimana isu-isu gender direpresentasikan dalam diskursus politik. Pilgub Jawa Timur 2024 menjadi menarik karena diwarnai oleh tiga kandidat Perempuan yaitu Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini. Namun demikian, meski keterwakilan perempuan meningkat secara kuantitatif, belum tentu disertai dengan keberpihakan substantif terhadap isu-isu feminisme. Hal inilah yang menjadi dasar permasalahan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana representasi perspektif feminisme dimunculkan dalam pesan politik selama debat calon gubernur Jawa Timur 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sejauh mana kandidat perempuan tersebut mengartikulasikan nilai-nilai feminisme dalam visi, misi, dan pernyataan publiknya selama debat. Selain itu, penelitian ini mengevaluasi apakah pesan politik yang mereka sampaikan mencerminkan strategi komunikasi politik yang bersifat elektoral semata, atau mencerminkan komitmen nyata terhadap kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan keadilan sosial. Dalam membangun kerangka berpikir, penelitian ini menggunakan pendekatan utama: (1) Teori Analisis Wacana Kritis dari Norman Fairclough untuk mengkaji teks debat dalam hubungannya dengan praktik diskursif dan konteks sosial; (2) Model komunikasi politik dari Harold Lasswell untuk menganalisis elemen-elemen komunikasi kandidat; (3) Teori Pesan Politik dan (4) Teori feminisme dari Rosemarie Tong. Teori-teori ini dipadukan untuk memahami keterkaitan antara retorika politik, strategi komunikasi, dan orientasi ideologis para kandidat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana kritis. Data primer diperoleh melalui dokumentasi rekaman debat terbuka Pilgub Jatim 2024 yang disiarkan di YouTube serta wawancara dengan seorang aktivis dan akademisi perempuan. Data sekunder meliputi dokumen visi-misi kandidat, literatur akademik, serta pemberitaan media. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi dokumentasi dan wawancara untuk memperkuat validitas temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap kandidat menunjukkan pendekatan yang berbeda terhadap isu feminisme. Luluk Nur Hamidah lebih dekat pada feminisme Liberal yang menekankan pada pendidikan dan pemberdayaan komunitas. Khofifah Indar Parawansa mencerminkan pendekatan Feminisme Multikultural-Global dan Eksistensial. Sementara Tri Rismaharini menunjukkan sensitivitas terhadap kelompok rentan melalui kerja konkret dan respons cepat, yang juga dapat dimaknai sebagai bentuk Feminisme Sosialis dan Marxis. Meskipun dengan intensitas berbeda, menunjukkan bahwa wacana feminisme mulai hadir dalam panggung politik daerah, meski kadang masih bersifat simbolik atau instrumental.

Actions (login required)

View Item