Pitriyani, Indah (2025) Feminisme eksistensialis simone de beauvoir: Analisis terhadap Childfree Rina Nose dalam Podcast Melaney Ricardo. Sarjana thesis, UIn Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (36kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text
1211010054 Indah Pitriyani - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme_copy.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR_ISI.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB_I.pdf Download (61kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB_II.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB_III.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB_V.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “FEMINISME EKSISTENSIALIS SIMONE DE BEAUVOIR: ANALISIS TERHADAP CHILDFREE RINA NOSE DALAM PODCAST MELANEY RICARDO” disusun oleh Indah Pitriyani dengan NIM 1211010054 pasda tahun 2025. Penelitian ini mengkaji fenomena childfree yang dipilih oleh Rina Nose, seorang figur publik di Indonesia, melalui lensa feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir. Fenomena childfree di Indonesia masih menjadi perdebatan, berbenturan dengan nilai-nilai tradisional yang menganggap anak sebagai penerus keturunan dan sumber kebahagiaan. Namun, seiring modernisasi, pilihan hidup alternatif ini semakin mendapatkan perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana keputusan childfree Rina Nose dapat dijelaskan dari perspektif Simone de Beauvoir, serta mengungkap alasan-alasan di balik pilihannya seperti yang disampaikan dalam podcast Melaney Ricardo. Pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi digunakan, dengan sumber data primer berupa tPenelitian ini mengkaji fenomena childfree yang dipilih oleh Rina Nose, seorang figur publik di Indonesia, melalui lensa feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir. Fenomena childfree di Indonesia masih menjadi perdebatan, berbenturan dengan nilai-nilai tradisional yang menganggap anak sebagai penerus keturunan dan sumber kebahagiaan. Namun, seiring modernisasi, pilihan hidup alternatif ini semakin mendapatkan perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana keputusan childfree Rina Nose dapat dijelaskan dari perspektif Simone de Beauvoir, serta mengungkap alasan-alasan di balik pilihannya seperti yang disampaikan dalam podcast Melaney Ricardo. Pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi digunakan, dengan sumber data primer berupa transkrip podcast Melaney Ricardo episode "Pengakuan Rina Nose tak mau punya anak hingga tak peduli omongan orang asal hidup bahagia" (2023), didukung oleh karya-karya Simone de Beauvoir dan literatur terkait childfree. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan childfree Rina Nose merupakan manifestasi dari prinsip-prinsip feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir. Pertama, ia menolak determinisme biologis dan konstruksi sosial yang mengaitkan identitas perempuan secara eksklusif dengan peran reproduktif, sejalan dengan konsep "The Second Sex" yang menyatakan bahwa perempuan "menjadi" perempuan melalui konstruksi sosial, bukan dilahirkan demikian. Kedua, pilihannya mencerminkan prinsip eksistensi mendahului esensi, di mana Rina Nose secara sadar menciptakan makna hidupnya sendiri dan memilih untuk hidup secara autentik (authentic existence), menolak bad faith atau penyerahan diri pada ekspektasi sosial. Ketiga, keputusan childfree ini adalah bentuk transendensi eksistensial, melampaui batasan peran tradisional dan mengejar aktualisasi diri di luar ranah imanensi. Motivasi Rina Nose meliputi ketidaksiapan mental menjadi ibu, kekhawatiran akan "melukai" anak, fokus pada karier dan pengembangan diri, pertimbangan finansial, serta komitmen pada gaya hidup yang fleksibel dan otonomi personal. ranskrip podcast Melaney Ricardo episode "Pengakuan Rina Nose tak mau punya anak hingga tak peduli omongan orang asal hidup bahagia" (2023), didukung oleh karya-karya Simone de Beauvoir dan literatur terkait childfree. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan childfree Rina Nose merupakan manifestasi dari prinsip-prinsip feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir. Pertama, ia menolak determinisme biologis dan konstruksi sosial yang mengaitkan identitas perempuan secara eksklusif dengan peran reproduktif, sejalan dengan konsep "The Second Sex" yang menyatakan bahwa perempuan "menjadi" perempuan melalui konstruksi sosial, bukan dilahirkan demikian. Kedua, pilihannya mencerminkan prinsip eksistensi mendahului esensi, di mana Rina Nose secara sadar menciptakan makna hidupnya sendiri dan memilih untuk hidup secara autentik (authentic existence), menolak bad faith atau penyerahan diri pada ekspektasi sosial. Ketiga, keputusan childfree ini adalah bentuk transendensi eksistensial, melampaui batasan peran tradisional dan mengejar aktualisasi diri di luar ranah imanensi. Motivasi Rina Nose meliputi ketidaksiapan mental menjadi ibu, kekhawatiran akan "melukai" anak, fokus pada karier dan pengembangan diri, pertimbangan finansial, serta komitmen pada gaya hidup yang fleksibel dan otonomi personal. Kata Kunci:Childfree, Feminisme Eksistensialis, Simone de Beauvoir, Rina Nose, Otonomi Tubuh, Transendensi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | tidak ada lampiran |
Uncontrolled Keywords: | Childfree; Feminisme Eksistensialis; Simone de Beauvoir; Rina Nose; Otonomi Tubuh; Transendensi |
Subjects: | Philosopy and Theory of History |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Indah Pitriyani |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 04:32 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 04:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115037 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |