Peran wali santri sebagai konselor Islam untuk mengatasi problem psikosomatik santri di pesantren: Studi kasus Pondok Pesantren Sindangsari Al Jawami

Pradisya, Aghnia Dinda (2025) Peran wali santri sebagai konselor Islam untuk mengatasi problem psikosomatik santri di pesantren: Studi kasus Pondok Pesantren Sindangsari Al Jawami. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover Skripsi.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text (SK BEBAS PLAGIARISME)
PDF Plagiasi_Aghnia Dinda.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI (1).pdf

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (339kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (212kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (559kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
061. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian_Aghnia DInda Pradisya_UIN SGD BANDUNG (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (200kB)

Abstract

Fenomena psikosomatik yang dialami sebagian santri di Pondok Pesantren Sindangsari Al-Jawami, terutama pada jenjang Madrasah Tsanawiyah muncul akibat tekanan dari kegiatan khas pesantren seperti tamsilan (tampil di depan umum), imtihan (ujian dan hafalan), serta konflik sosial antar teman. Gejala yang dialami santri meliputi gemetar, mual, sakit perut, sakit kepala, susah tidur, hilang nafsu makan, menangis berkepanjangan, hingga histeria dan kesurupan. Kondisi ini memerlukan perhatian khusus, terutama karena sebagian besar santri tidak mampu menyampaikan keluhan mereka secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Tugas Pokok dan Fungsi wali santri sebagai konselor Islam di pesantren,mendeskripsikan upaya yang dilakukan wali santri dalam menangani problem psikosomatik santri, dan menggambarkan psikosomatik sebelum dan sesudah penanganan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari ketua dewan santri, wali santri, dan tujuh orang santri yang mengalami psikosomatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wali santri memiliki tugas strategis sebagai pendamping spiritual dan emosional bagi santri. Fungsi ini dijalankan melalui pengawasan harian, pemberian nasihat agama, serta menjadi tempat curhat dan mediasi konflik. Dalam menangani psikosomatik, wali santri memanfaatkan pendekatan keislaman yang dikombinasikan dengan prinsip Rational Emotive Therapy (RET), seperti mengidentifikasi pikiran negatif, melakukan disputasi, dan menanamkan keyakinan baru yang rasional dan sesuai nilai Islam. Program “cerita di kertas” terbukti menjadi media efektif bagi santri yang sulit berbicara langsung. Wali santri berhasil mengubah belief santri menjadi keyakinan baru yang positif.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Wali Santri; Konselor Islam; Psikosomatik; Rational Emotive Therapy (RET); Pesantren
Subjects: Applied Psychology > Counseling and Interviewing
Social Welfare, Problems and Services
Social Welfare, Problems and Services > Marriage Counseling
Educational Institutions, Schools and Their Activities
Educational Institutions, Schools and Their Activities > Student Guidance and Counseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Dinda Pradisya Aghnia
Date Deposited: 19 Aug 2025 03:56
Last Modified: 19 Aug 2025 03:56
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115334

Actions (login required)

View Item View Item