Perbandingan pemahaman ali mustafa yakub dan Syaikh Nashr Ad-Din Al-Albani terhadap hadis penetapan jumlah rakaat shalat tarawih

Yunus, Zulkifli (2025) Perbandingan pemahaman ali mustafa yakub dan Syaikh Nashr Ad-Din Al-Albani terhadap hadis penetapan jumlah rakaat shalat tarawih. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1- Cover.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ Abstrak.pdf

Download (214kB) | Preview
[img] Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM)
3_ Keterangan Bebas Plagiarism.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
4_Daftar Isi.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
5_ BAB I.pdf

Download (415kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
6_ BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (558kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
7_ BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (488kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
8_ BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (578kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
9_ BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_ Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas perbedaan pemahaman antara dua tokoh besar dalam bidang hadis, yaitu Ali Mustafa Yakub dan Syaikh Nashr ad-Din al-Albani, terhadap hadis yang berkaitan dengan penetapan jumlah rakaat shalat tarawih. Permasalahan mengenai jumlah rakaat tarawih kerap menjadi topik perdebatan di kalangan umat Islam, antara yang melaksanakan 8 rakaat dan yang melaksanakan 20 rakaat. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji pendekatan metodologis dan argumentasi kedua tokoh dalam memahami hadis-hadis terkait.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan pemahaman Ali Mustafa Yakub dan Syaikh Nashr ad-Din al-Albani terhadap hadis-hadis yang berkaitan dengan jumlah rakaat shalat tarawih. Penelitian ini juga berusaha mengungkap pendekatan metodologis yang digunakan oleh masing-masing tokoh dalam memahami dan mensyarah hadis, serta implikasi dari pemahaman tersebut terhadap praktik ibadah di masyarakat. Dengan perbandingan ini, diharapkan penelitian dapat memberikan kontribusi dalam memperluas wawasan akademik dan meningkatkan sikap saling menghargai terhadap perbedaan pendapat dalam kajian keislaman.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Data utama diperoleh dari karya-karya Ali Mustafa Yakub dan Syaikh al-Albani, serta literatur pendukung lainnya. Analisis dilakukan dengan membandingkan latar belakang pemikiran, metode kritik dan pemahaman hadis, serta kesimpulan yang dihasilkan oleh masing-masing tokoh.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ali Mustafa Yakub cenderung mempertahankan praktik tarawih 20 rakaat berdasarkan dalil historis dan ijma’ ulama, serta mengkritik pendekatan tekstual semata. Sementara itu, Syaikh al-Albani lebih menekankan pada otentisitas sanad hadis dan kuatnya dalil dari praktik Nabi SAW yang melakukan shalat malam tidak lebih dari 11 rakaat. Perbedaan ini mencerminkan perbedaan dalam pendekatan metodologis, di mana Ali Mustafa Yakub berpijak pada maqashid dan konteks sejarah, sedangkan Syaikh al-Albani menekankan pada purifikasi ajaran berdasarkan hadis shahih.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: tidak ada lampiran
Uncontrolled Keywords: Shalat Tarawih; Hadis; Ali Mustafa Yakub; Nashr ad-Din al-Albani; Jumlah Rakaat
Subjects: Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Zulkifli Yunus
Date Deposited: 20 Aug 2025 02:34
Last Modified: 20 Aug 2025 03:35
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115430

Actions (login required)

View Item View Item