Pengaruh kemiskinan terhadap stunting: Penelitian di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang

Ulwani, Gulistan Balqis (2025) Pengaruh kemiskinan terhadap stunting: Penelitian di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (181kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN) 3_skbebasplagiarism (1).pdf Download (191kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (191kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (526kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Stunting masih menjadi salah satu permasalahan krusial di Indonesia, termasuk di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang yang memiliki prevalensi stunting cukup tinggi. Permasalahan ini berkaitan erat dengan kemiskinan yang muncul akibat keterbatasan dalam sistem sosial yang menghambat masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar. Situasi ini memperkuat hipotesis bahwa stunting bukan semata akibat kurangnya asupan gizi, tetapi merupakan refleksi dari ketimpangan sosial yang bersifat sistemik dan turun menurun. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kemiskinan terhadap stunting di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam memahami keterkaitan antara kondisi sosial ekonomi dengan masalah stunting serta menjadi acuan dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam penelitian ini, menggunakan teori modal dan reproduksi sosial dari Pierre Bourdieu sebagai landasan teoritis. Teori ini menjelaskan bahwa ketimpangan sosial-ekonomi diwariskan melalui terbatasnya modal ekonomi, sosial, budaya, dan simbolik yang secara sistemik membatasi membatasi peluang keluarga miskin untuk keluar dari kemiskinan. Dalam konteks ini, stunting dipahami sebagai hasil dari keterbatasan akses yang bersifat struktural, yang mereproduksi ketimpangan antargenerasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dan korelasional untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel kemiskinan terhadap stunting. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, serta data sekunder yang diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, SIMPATIK, serta dokumen dari Kemensos dan BKKBN. Sampel penelitian dihitung menggunakan rumus slovin dengan tingkat kesalahan 5% sehingga diperoleh sebanyak 100 responden. Teknik pengolahan data menggunakan uji regresi linier sederhana, uji koefisien determinasi, dan uji hipotesis (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Kecamatan Tanjungsari berada dalam kategori tinggi sebesar 77,2%, sedangkan tingkat stunting juga berada pada kategori tinggi sebanyak 83,18%. Hasil analisis regresi menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemiskinan terhadap stunting di Kecamatan Tanjungsari dengan kontribusi sebesar 39,2%, sedangkan sisanya sebesar 60,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Actions (login required)

View Item