Fadillah, Rafika Nur (2025) Uji aktivitas protein sel tunggal limbah tahu pada histologi pankreas mencit balb/c diabetes melitus. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cover.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
Rafika Originalitas (1).pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (100kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang ditandai dengan hiperglikemia, yakni kondisi saat kadar glukosa darah puasa > 125 mg/dL. DM disebabkan karena resistensi sistemik terhadap efek insulin dan rusaknya sel ß pankreas yang menyebabkan defisiensi insulin absolut sehingga menimbulkan hiperglikemia. Salah satu cara untuk meningkatkan homeostasis glukosa darah dan memperbaiki profil pankreas adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi protein, seperti protein sel tunggal dari bakteri Bacillus sp. yang diinkubasi menggunakan substrat limbah cair tahu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian protein sel tunggal terhadap kadar glukosa darah puasa dan histologi pankreas mencit balb/c yang diinduksi aloksan dan sukrosa. Metode yang digunakan berupa eksperimental menggunakan 24 ekor balb/c jantan dengan berat badan ±25 g dan umur 12 minggu yang telah diaklimatisasi selama 7 hari. Penelitian ini terdiri dari enam kelompok yaitu KN (non-DM), K+ (metformin), K- (aquades), P1, P2 dan P3 yang diberi protein sel tunggal dengan dosis berturut-turut 50, 100 dan 150 mg/KgBB. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA (P < 0,05) dan deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukan P2 mengalami penurunan kadar glukosa darah puasa paling tinggi secara signifikan yaitu 130 mg/dL dari kadar glukosa darah pasca DM 215 mg/dL. Gambaran histologi menunjukan perbaikan paling baik pada P2 berdasarkan menghilangnya parameter infiltrasi sel radang di sekitar pulau Langerhans, kongesti, vakuolisasi, membaiknya batas dan kembalinya kepadatan sel endokrin pulau Langerhans pasca kondisi DM. Dapat disimpulkan bahwa pemberian protein sel tunggal dosis 100 mg/KgBB adalah dosis terbaik dalam menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki profil pankreas mencit balb/c DM.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | oleh prodi hanya disinkan uload halaman awal saja |
Uncontrolled Keywords: | diabetes melitus; glukosa; histologi; limbah tahu; protein |
Subjects: | Biology Animals, Zoology, Wildlifes |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Nur Fadillah Rafika |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 08:09 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 08:09 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115516 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |