Harianto, Mahdia Nugraha (2025) Kriteria hadis dho'if menurut Ahlu Sunnah Wal Jama'ah dan Syi'ah: Studi perbandingan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
1211060049 Mahdia Nugraha Harianto - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (286kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas secara komparatif kriteria hadis dhaif (lemah) dalam perspektif dua kelompok besar dalam Islam, yakni Ahlu Sunnah Wal-Jama’ah dan Syi’ah. Latar belakang kajian ini dilandasi oleh kenyataan bahwa perbedaan dalam menilai keotentikan hadis sangat dipengaruhi oleh metodologi dan pendekatan teologis masing-masing kelompok. Hadis sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an menuntut kehati-hatian dalam penggunaannya, terlebih jika hadis tersebut tergolong dhaif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis kriteria hadis dhaif menurut Ahlu Sunnah Wal-Jama’ah dan Syi’ah, serta menemukan titik persamaan dan perbedaan di antara keduanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Sumber data diambil dari kitab-kitab utama kedua mazhab, seperti Ahlu Sunnah Wal Jama’ah dan Syi’ah immamiyah dan Mikobasul al-hidayah fi ilmi diroyah, serta referensi literatur ilmiah pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa kesamaan dalam menilai kelemahan hadis, seperti ketidakadilan perawi, lemahnya hafalan, serta sanad yang terputus, terdapat pula perbedaan signifikan. Ahlu Sunnah menilai keabsahan hadis berdasarkan integritas dan hafalan perawi tanpa memandang afiliasi mazhab, sedangkan Syi’ah lebih memprioritaskan hadis yang berasal dari Ahlul Bait dan menolak riwayat yang tidak bersambung kepada Imam Maksum. Ahlu Sunnah mengizinkan penggunaan hadis dhaif dalam konteks fadhail al-a‘mal dengan syarat tertentu, sedangkan Syi’ah lebih selektif dalam menetapkan hadis sebagai hujjah. Dengan adanya studi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian hadis lintas mazhab dan memperluas pemahaman umat Islam mengenai metode penilaian hadis yang beragam, serta mendorong sikap saling menghargai dalam perbedaan pandangan keagamaan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ahlus Sunnah wal Jama‘ah; Hadis Dha‘if; Ilmu Hadis; Studi Perbandingan; Syi‘ah |
Subjects: | Islam > Dirayah Science of Authenticity of Hadith Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits Al-Hadits dan yang Berkaitan > Dirayah/Ilmu tentang Keotentikan Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Mahdia Nugraha Harianto |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 08:14 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 08:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115640 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |