Khairunnisa, Atikah (2025) Peer group counseling dalam meminimalisir perilaku fanatik Korean Wave pada remaja. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER SKRIPSI only.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK new.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (Keterangan bebas plagiarism)
Turnitin.pdf Download (557kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI okpdf.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I OKPDF.pdf Download (347kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II OKPDF.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III OKPDF.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) |
|
![]() |
Text (BAB VI)
BAB IV OKPDF.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA OKPDF.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Perilaku fanatik terhadap Korean Wave menjadi fenomena yang marak di kalangan remaja, terutama pada siswa tingkat menengah atas. Perilaku ini seringkali memengaruhi cara berpikir, emosi, dan tindakan mereka, seperti obsesi berlebihan terhadap idola, meniru gaya hidup, hingga mengorbankan waktu dan uang. Penyebaran Korean Wave sangat mudah karena adanya social media. Fenomena ini menjadi perhatian serius mengingat remaja sedang berada dalam fase perkembangan identitas yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perilaku fanatik yang ditunjukkan oleh siswa kelas XI SMAIT Tunas Harapan Ilahi, faktor-faktor yang menyebabkan munculnya perilaku tersebut, serta bagaimana peer group counseling membantu mengurangi dan meminimalisir perilaku fanatik terhadap Korean Wave. Penelitian ini menggunakan teori Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) yang digabungkan dengan nilai-nilai Islam sebagai pendekatan. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI SMAIT Tunas Harapan Ilahi Tangerang dengan menggunakan metode kualitatif studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku fanatik yang terlihat antara lain berupa obsesi terhadap idola, meniru gaya hidup, tontonan yang menyimpang dan pengorbanan materi. Faktor-faktor seperti pengaruh teman sebaya, kurangnya perhatian oleh keluarga, media sosial, dan pencarian jati diri berperan besar dalam munculnya perilaku ini. Peer group counseling terbukti dapat membantu siswa memahami dan mengendalikan perilaku mereka. Meskipun tidak semua siswa berubah sepenuhnya, sebagian besar dari mereka berhasil mengurangi tingkat fanatismenya secara signifikan. Hal ini tercermin dari perubahan kebiasaan siswa, seperti berkurangnya minat untuk membeli merchandise atau produk yang dipromosikan oleh idolanya. Selain itu, mereka mulai menyusun jadwal harian untuk meningkatkan kedisiplinan dan menghindari kebiasaan menunda-nunda tugas. Intensitas menonton drama juga mengalami penurunan, dengan jumlah episode yang ditonton per hari menjadi lebih terkendali. Sebagian lainnya masih membutuhkan waktu untuk benar-benar berubah, tetapi perkembangan positif telah terlihat pada perilaku mereka.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peer Group Counseling; Bimbingan Islam; Konseling Kelompok; Remaja; Fanatik; Korean Wave |
Subjects: | Applied Psychology > Counseling and Interviewing Islam > Rites, Prayer Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Bimbingan Perkawinan BP4 Educational Institutions, Schools and Their Activities Educational Institutions, Schools and Their Activities > Student Guidance and Counseling History of Modern China > History of Korea |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Khairunnisa Atikah |
Date Deposited: | 22 Aug 2025 02:38 |
Last Modified: | 22 Aug 2025 02:38 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115691 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |