Strategi pasangan Muhamad Farhan dan Muhamad Syahlevi Erwin Apandi dalam memenangkan pemilihan kepala daerah Kota Bandung

Nugraha, Ari Prasatya (2025) Strategi pasangan Muhamad Farhan dan Muhamad Syahlevi Erwin Apandi dalam memenangkan pemilihan kepala daerah Kota Bandung. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_Cover.pdf

Download (82kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_Abstrak.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_SkLembarPengesahan.pdf

Download (409kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_Daftarisi.pdf

Download (427kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_Bab1.pdf

Download (288kB) | Preview
[img] Text
6_Bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB) | Request a copy
[img] Text
7_Bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (64kB) | Request a copy
[img] Text
8_Bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB) | Request a copy
[img] Text
9_Bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (25kB) | Request a copy
[img] Text
10_DaftarPustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (27kB) | Request a copy
[img] Text
11_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung 2024 menghadirkan dinamika politik yang kompleks dengan keterlibatan berbagai kekuatan partai dan tokoh publik. Pasangan Muhamad Farhan dan Muhamad Syahlevi Erwin Apandi muncul sebagai pemenang. Dengan peran 4 partai politik yang ada dikota bandung sebagai pengusung untuk pasangan Farhan dan Erwin pada konstetasi politik tahun 2024, dimana ke empat partai politik tersebut ada partai Gelora, partai Nasdem, partai Buruh, dan terakhir ada PKB. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pendayagunaan sumber kekuatan politik yang digunakan oleh Farhan dan Erwin dalam memenangkan Walikota Kota Bandung 2024. Penelitian ini menggunakan teori strategi pendayagunaan kekuatan politik dari Charles F Andrain (1992), teori ini digunakan peneliti untuk memahami dan sekaligus menggambrakan fenomena kemenangan pasangan Parhan-Erwin pada Pilkada Kota Bandung 2024. Dimana dalam teori ini, Charles berpendapat bahwa kekuatan politik dapat diperoleh dan dipertahankan melalui setidaknya lima jenis sumber daya kekuasaan, yaitu: 1.sumber daya politik, 2.sumber daya ekonomi, 3.sumber daya normative, 4.sumber daya personal, dan 5.sumber daya keahlian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunde. Dimana data primer diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap informan yang terlah ditetapkan melalui metode penentuan informan purposive sampling. Dan data sekunder di peroleh melalui karya ilmiah, berita, laporan, dan hasil dokumentasi. Pasangan Muhamad Farhan dan Muhamad Syahlevi Erwin Apandi memenangkan Pilkada Wali Kota Bandung 2024 melalui strategi pendayagunaan sumber daya politik yang terstruktur dan adaptif. Mereka membangun koalisi partai, menggerakkan relawan komunitas, serta menerapkan komunikasi politik digital yang inovatif. Program-program inklusif yang menyasar kelompok marjinal turut memperkuat legitimasi sosial. Selain itu proses dalam menjalankan strategi pendayagunaan sumber daya politik dilakukan dengan terstruktur dan rapi sehingga pendayagunaan menjadi efisien dan tepat sesuai dengan tujuan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pemilihan Kepala Daerah, Kota Bandung; Pasangan Farhan Dan Erwin; Sumber Daya Politik; Pendayagunaan Strategi
Subjects: Political Process
Political Process > Election System
Political Process > Political Campaigns
Political Process > Geographic Treatment
Political Process > Campaigns and Parties in Indonesia
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Politik
Depositing User: Ari Prasatya Nugraha
Date Deposited: 25 Aug 2025 00:56
Last Modified: 25 Aug 2025 00:56
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/115792

Actions (login required)

View Item View Item