Dinamika Kepemimpinan Jenderal Soemitro Sastrodihardjo sebagai Pangkopkamtib Dinamika kepemimpinan Jenderal Soemitro Sastrodihardjo sebagai Pangkopkamtib (1971-1974) dalam peristiwa malari 1974(1971-1974) dalam Peristiwa Malari 1974

Rosyidah, Agnia (2025) Dinamika Kepemimpinan Jenderal Soemitro Sastrodihardjo sebagai Pangkopkamtib Dinamika kepemimpinan Jenderal Soemitro Sastrodihardjo sebagai Pangkopkamtib (1971-1974) dalam peristiwa malari 1974(1971-1974) dalam Peristiwa Malari 1974. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_Cover.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrakk.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI_1.pdf Download (317kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (415kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (712kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (921kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) | Request a copy
	Text 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penolakan terhadap dominasi ekonomi asing oleh rakyat Indonesia memunculkan gerakan demonstrasi oleh aktivis kampus. Kopkamtib, di bawah pimpinan Jenderal Soemitro, sebagai satuan keamanan pemerintah, bertugas mencegah terjadinya demonstrasi tersebut. Namun, kurangnya komunikasi antara mahasiswa dan Kopkamtib menyebabkan demonstrasi tetap berlangsung, yang berujung pada kerusuhan di Jakarta yang kemudian dikenal denga istilah Malari (Malapetaka Limabelas Januari). Jenderal Soemitro melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan kerusukan tersebut sebagai rasa tanggungjawabnya sebagai Pangkopkamtib. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini difokuskan pada rumusan masalah: Pertama, Bagaimana Peran Jenderal Soemitro Sastrodihardjo di Kopkamtib Tahun 1971-1974?. Kedua, Bagaimana Dinamika Kepemimpinan Jenderal Soemitro dalam Peristiwa Malari 1974?. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara komprehensif kiprah Jenderal Soemitro dalam struktur militer Kopkamtib serta menelaah bentuk dan dampak kepemimpinannya dalam merespons krisis sosial-politik pada masa itu. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan utama: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Tahap heuristik dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber primer dan sekunder, termasuk karya ilmiah tokoh-tokoh terkait. Selanjutnya, pada tahap kritik sumber, data yang telah dikumpulkan dievaluasi untuk menilai keaslian dan kredibilitasnya. Tahap interpretasi dilakukan dengan menganalisis dan menafsirkan data yang telah diverifikasi untuk memahami konteks dan makna dari peristiwa sejarah yang dikaji. Akhirnya, pada tahap historiografi, hasil interpretasi disusun secara sistematis dalam bentuk penulisan sejarah. Melalui tahapan-tahapan tersebut, peneliti menggabungkan berbagai sumber untuk merekonstruksi fakta sejarah secara komprehensif dan akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusuhan tersebut tidak sepenuhnya disebabkan oleh aksi mahasiswa. Terdapat indikasi keterlibatan pihak luar yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu, termasuk kemungkinan adanya provokator yang memperkeruh keadaan . Jenderal Soemitro, sebagai Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib), berupaya menenangkan situasi dengan berdialog langsung dengan mahasiswa. Namun, upaya tersebut tidak berhasil sepenuhnya, dan peristiwa ini berujung pada pengunduran dirinya dari jabatan militer.

Actions (login required)

View Item